Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dalam kegiatan meninjau vaksinasi untuk pekerja di Kawasan EJIP Cikarang Selatan, Bekasi, Rabu, mengajak para buruh untuk mengawal program vaksinasi pemerintah guna mewujudkan kekebalan komunal masyarakat atau "herd immunity".

Untuk mewujudkan "herd immunity", Polri menggandeng Federasi Serikat Pekerja Metal (FSPMI) dalam rangka mempercepatan vaksinasi COVID-19 di seluruh wilayah dengan menggelar program Vaksinasi Presisi Polri.

"Saya bangga dengan peran aktif buruh membantu pemerintah dalam program vaksinasi melalui kerja sama ini akselerasi vaksinasi massal sebagai salah satu upaya penanganan pandemi COVID-19, saya harapkan elemen buruh terus mengawal program vaksinasi ini," kata Sigit dikutip dari keterangan tertulis Divisi Humas Polri.

Dalam kesempatan itu, Sigit mengatakan pada penanganan pandemi COVID-19, dua hal utama yang dilakukan pemerintah yakni keselamatan rakyat dan di sisi lain ialah memastikan perekonomian tetap berjalan.

Vaksinasi sebagai salah satu upaya untuk memastikan masyarakat terlindungi dari vatalitas COVID-19, dengan terbentuknya "herd immunity" maka masyarakat dapat beraktivitas, sehingga roda perekonomian pun berputar.

"Rencana kami, vaksinasi untuk pekerja di kawasan EJIP akan turunkan kurang lebih 25 ribu dosis vaksin untuk tahap pertama. Dan secara bertahap akan kami tambah sesuai dengan kebutuhan," kata Sigit.

Mantan Kabareskrim Polri itu menegaskan, perekonomian dan kesehatan rakyat tidak bisa dipisahkan, oleh karena ada strategi dan upaya-upaya yang harus dilakukan dan dijaga.

Baca juga: Alumni Akpol 91 gencarkan vaksinasi percepat "herd immunity"

Baca juga: Polri dirikan gerai Vaksin Presisi di polres dan polsek se Indonesia


Dalam upaya menjaga kesehatan masyarakat utamanya buruh terhindar dari paparan virus SARS-CoV-2 adalah dengan mendisiplinkan protokol kesehatan secara ketat dan pengaturan terkait mekanisme bekerja, serta memasifkan vaksinasi.

"Sehingga rekan-rekan buruh tetap terjaga kesehatan-nya, karena kami tahu penghasil utama negara itu adalah ekspor. Dan kawan-kawan buruh banyak terlibat dalam kegiatan ini, oleh karena itu kawan-kawan buruh sebagai pahlawan devisa harus dijaga," ujar jenderal bintang empat itu.

Sigit pun berharap elemen buruh turut serta mensosialisasikan vaksinasi COVID-19 kepada rekan-rekan-nya, agar mempercepat terbentuknya kekebalan kelompok atau "herd immunity" sehingga bisa segera berlaku kehidupan normal baru.

"Ajak kawan-kawannya yang masih belum mau vaksin. Sehingga tentunya harapannya bisa kembali dalam situasi new normal setelah herd immunity terbentuk," ujar Sigit.

Dalam kegiatan tersebut, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal berterimakasih kepada Kapolri telah menggandeng serikat pekerja sehingga terlaksananya program vaksinasi presisi yang menyasar para buruh.

Iqbal mengungkapkan, terdapat 10 persen lebih buruh di Indonesia terpapar COVID-19, bahkan ratusan buruh telah meninggal dunia akibat terpapar virus tersebut.

"Oleh karena itu kami setidaknya KSPI menyambut baik dan berterima kasih atas respon cepat dari pemerintah dalam hal ini program Vaksin Presisi oleh Polri, menjawab apa yang telah kami sampaikan tentang persoalan COVID-19 di lingkungan pekerja pabri," ujar Iqbal.

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2021