Aksi solidaritas ini merupakan bentuk Program Malang Berbagi
Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Wali Kota Malang Sutiaji menyatakan bahwa saat ini berbagai aksi solidaritas untuk membantu warga Kota Malang, Jawa Timur, yang menjalani isolasi mandiri akibat terinfeksi virus corona meningkat.

Sutiaji di Kota Malang, Jawa Timur, Rabu mengatakan, pihaknya telah menyusun lima strategi penanganan COVID-19, yang salah satunya adalah Malang Berbagi (Malber) guna meringankan beban para pasien COVID-19.

"Aksi solidaritas ini merupakan bentuk Program Malang Berbagi. Semoga dengan kerja sama berbagai pihak, para warga terdampak dapat terbantu," kata Sutiaji.

Baca juga: Vaksinasi gotong royong IKA Universitas Brawijaya sasar 300 orang

Menurut Sutiaji, aksi yang dilakukan berbagai elemen masyarakat terhadap warga yang tengah menjalani isolasi mandiri tersebut, merupakan bentuk solidaritas antar sesama. Gerakan yang dilakukan berbagai pihak itu, sejalan dengan program Pemerintah Kota Malang.

Pemerintah Kota (Pemkot) Malang telah menyusun lima strategi penanganan COVID-19. Program-program tersebut antara lain Malang beli produk lokal (Malpro), Malang berbagi (Malber), Malang herbal (Malherb), Malang digital servis (Maldis) dan Malang bahagia (Malba).

Salah satu sektor usaha yang turut serta dalam membantu warga Kota Malang yang tengah melakukan isolasi mandiri antara lain adalah Latar Ijen Handcrafted Culinary yang merupakan salah satu restoran besar di Kota Malang.

Baca juga: Positif COVID-19 banyak, IDI Malang Raya beri konsultasi gratis isoman

Marketing Latar Ijen, Tri Kristanto mengatakan, pihaknya menyalurkan 100 paket makanan bergizi untuk makan siang, dan makan malam warga Kota Malang yang tengah menjalani isolasi mandiri akibat terpapar virus corona.

Keterlibatan Latar Ijen, dilatarbelakangi kondisi pandemi COVID-19 yang memberikan dampak cukup besar terhadap masyarakat. Dengan keikusertaan di program Malber, dia berharap pasien isolasi mandiri bisa sembuh dan negatif COVID-19.

Saat ini, sasaran penerima bantuan berupa makanan siap saji ini telah menjangkau para pasien isoman di Kecamatan Sukun, Kedungkandang, dan Lowokwaru. Selanjutnya, pihaknya juga akan melakukan hal serupa di Kecamatan Blimbing, Kota Malang.

Baca juga: El Hotel Grande Malang beralih fungsi jadi isotel COVID-19

Tri memastikan pemberian makan siang dan malam gratis tersebut telah disesuaikan takaran gizi dan kesehatan. Cara ini bertujuan untuk membantu pemulihan para pasien yang sedang terpapar dan menjalani isoman.

"Warga mengirimkan data hasil swab antigen atau PCR. Batas waktu maksimal tes tersebut, yakni 10 hari sebelumnya, usai dilakukan tes," katanya.

Sementara itu, Pemilik Ocean Garden Resto Makhrus Sholeh mengaku, telah memberikan makanan siap saji kepada warga isoman sejak 15 hingga 31 Juli 2021. Setiap harinya, Ocean Garden Resto menyalurkan sekitar 100 nasi kotak bagi para pasien isoman.

Baca juga: Kepatuhan warga Kota Malang meningkat selama PPKM Darurat

"Dalam kondisi seperti ini, semua tetep saling mengerti antara pihak pemerintah dan warga terkait dengan penerapan protokol kesehatan dan vaksin bisa segera merata," katanya.

Pemkot Malang telah menyalurkan bantuan berupa 1.250 paket sembako kepada pasien isolasi mandiri di lima kecamatan. Bantuan itu berasal dari Gerakan Seribu Rupiah yang dikumpulkan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Malang dari Aparatur Sipil Negara (ASN) setiap harinya.

Tercatat, di Kota Malang, secara keseluruhan ada sebanyak 10.392 kasus konfirmasi positif COVID-19. Dari total tersebut, sebanyak 6.801 orang dilaporkan telah sembuh, 748 dinyatakan meninggal dunia, dan sisanya berada dalam perawatan.

Baca juga: Khofifah siapkan layanan isi ulang oksigen gratis untuk Malang Raya

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021