Jakarta (ANTARA) - Perusahaan teknologi asal Swiss, ABB memberikan beasiswa kepada mahasiswa yang berprestasi dalam bidang teknik elektro.

Tahun ini, beasiswa Jürgen Dorman Foundation (JDF) 2021 di Indonesia diberikan kepada mahasiswa dari Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung (STEI ITB).

Beasiswa sudah dibuka sejak awal tahun, dengan seleksi yang begitu ketat yang harus diikuti oleh para peserta beasiswa untuk mendapatkan fasilitas berupa biaya kuliah dan biaya hidup untuk maksimal lima tahun studi serta komputer pribadi di tahun pertama.

Country Managing Director ABB Indonesia, Michael Hose, mengungkapkan bahwa kami merasa sangat bangga karena dapat membuka peluang bagi mahasiswa teknik di dunia untuk mengasah kemampuan dan meningkatkan keterampilan mereka melalui program beasiswa ABB-JDF.

"Selamat kepada empat penerima beasiswa ABB-JDF tahun ini, dan kami harap mereka dapat terus membuktikan diri sebagai mahasiswa-mahasiswa terbaik selama menempuh pendidikan di STEI ITB," kata Michael Hose dalam keterangan resminya, Rabu.

Mahasiswa yang berhak mendapatkan beasiswa antara lain, Fabian Savero Diaz Pranoto, I Gede Arya Raditya Parameswara, Marcellus Michael Herman Kahari, dan Maharani Ayu Putri Irawan.

Fabian merupakan mahasiswa STEI ITB angkatan 2019, sementara Arya, Marcellus, dan Maharani memulai studi mereka pada 2020.

Manfaat lebih mendapatkan beasiswa ini adalah, para penerima beasiswa akan mendapatkan peluang untuk mengembangkan diri dan kemampuan profesional mereka sehingga dapat berperan penting dalam perekonomian Indonesia di masa mendatang.

Selain dukungan finansial, beasiswa ABB-JDF membuka akses bagi mahasiswa untuk mengenal kultur kerja profesional melalui mentor yang ditunjuk ABB. Para mentor ini juga akan membimbing penerima beasiswa agar dapat terus mencetak prestasi selama menempuh pendidikan.

Mereka pun akan memperoleh pengetahuan-pengetahuan baru dan kesempatan membangun jejaring dengan sesama penerima beasiswa serta praktisi enjiniring di dunia.

Dengan kepercayaan diri serta kualifikasi yang dibangun selama program beasiswa, setiap penerima beasiswa ABB-JDF akan menjadi aset berharga bagi perusahaan atau institusi tempat mereka bekerja di masa depan.

"Kami ingin berkontribusi memberi nilai tambah bagi para mahasiswa sesuai dengan tujuan program beasiswa ABB-JDF, yakni untuk mendukung dan memotivasi generasi muda agar dapat memaksimalkan potensi mereka di sektor teknik di mana pun mereka akan berkarya nanti," kata Hose.

ABB telah menyalurkan beasiswa melalui Jürgen Dorman Foundation for Engineering Education sejak 2007. Hingga kini, ratusan mahasiswa teknik dari belasan universitas mitra ABB di seluruh dunia telah tercatat sebagai penerima beasiswa ABB-JDF.

Raksasa industri Swiss tersebut mulai menjalin kemitraan dengan ITB pada 2012 untuk memberi dukungan keuangan bagi mahasiswa teknik elektro dan informatika sebagai salah satu sumbangan bagi upaya pengembangan industri dan pembangunan sumber daya manusia Indonesia.


Baca juga: Sandiaga bantu beasiswa Rp25 juta untuk yatim-piatu akibat COVID-19

Baca juga: 1.399 pelajar OAP lolos administrasi beasiswa Otsus

Baca juga: Baznas Bangka Tengah salurkan beasiswa untuk anak terdampak COVID-19

Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021