Jakarta (ANTARA) - Upacara pembukaan Olimpiade Tokyo, Jumat malam, menyelipkan momen hening untuk mengenang mereka yang meninggal dunia karena COVID-19.

Momen hening tersebut sekaligus mengenang insiden pembantaian Munchen yang menewaskan atlet Israel pada Olimpiade Munchen 1972.

Upacara pembukaan Olimpiade Tokyo yang disiarkan langsung TVRI dan secara daring di Vidio.com itu resmi dimulai, ditandai dengan kembang api yang memeriahkan langit malam kota Tokyo.

Sebelum nyala kembang api, acara yang digelar di Stadion Nasional Tokyo, Olympics Stadium, tanpa penonton itu dibuka dengan lampu sorot yang mengarah pada seorang penari berbaju putih, dengan bayang-bayang menyerupai tunas yang makin lama semakin membesar.

Belasan penari kemudian muncul memenuhi lapangan bersama dengan video memproyeksikan tali berwarna merah yang menghubungkan satu sama lain.

Kaisar Jepang Naruhito dan Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach, memasuki stadion dengan menggunakan masker.

Selanjutnya, bendera Jepang dibawa ke stadion oleh enam orang, termasuk di dalamnya adalah para mantan atlet Olimpiade. Para penari kemudian menyalakan simbol cincin Olimpiade.

Baca juga: Kaisar Jepang akan buka Olimpiade, ulangi peran sang kakek
Baca juga: Ratusan orang berkumpul di luar stadion jelang pembukaan Olimpiade
Baca juga: Kaisar Jepang bertemu ibu negara AS sebelum pembukaan Olimpiade

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2021