SMF berperan dalam menyediakan dana pendampingan untuk mengurangi beban fiskal pemerintah dengan membiayai porsi 25 persen pendanaan KPR FLPP
Jakarta (ANTARA) - Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) dan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF bersinergi dengan Bank Kaltimtara untuk meningkatkan penyaluran Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) di daerah calon ibu kota negara Kalimantan Timur dan Utara.

Kerja sama tersebut direalisasikan melalui penandatanganan kerja sama tripartit dan bipartit Program Dana Pendamping SMF KPR FLPP Tahun 2021 yang ditandatangani oleh Direktur Utama PPDPP, Arief Sabaruddin, Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo, dan Direktur Utama Bank Kaltimtara, Muhammad Yamin.

“SMF berperan dalam menyediakan dana pendampingan untuk mengurangi beban fiskal pemerintah dengan membiayai porsi 25 persen pendanaan KPR FLPP, sehingga pemerintah hanya menyediakan 75 persen dari total pendanaan FLPP dari semula yang sebesar 90 persen,” kata Direktur Utama PT SMF, Ananta Wiyogo dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis.

Ananta berharap melalui dana pendampingan dari SMF dapat menjadi solusi dalam mengatasi mismatch funding pada penyaluran KPR FLPP di Indonesia serta menjadi bagian dalam usaha mendukung percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) khususnya di sektor perumahan.

Baca juga: Aliran dana SMF kepada penyalur kredit capai 9 kali lipat

Ia juga berharap Bank Kaltimtara dapat menjadi mitra strategis yang dapat saling memberikan dukungan kepada peningkatan penyaluran KPR di daerahnya, terlebih ke depannya Kalimantan Timur akan menjadi ibu kota negara Indonesia. Hal tersebut menurutnya merupakan potensi sinergi jangka panjang bagi SMF dengan Bank Kaltimtara ke depan.

Direktur Utama Bank Kaltimtara, Muhammad Yamin mengungkapkan rasa terima kasih kepada PPDPP dan SMF atas jalinan kerja sama tersebut. Menurutnya kerja sama tersebut dapat mendorong Bank Kaltimtara memaksimalkan penyaluran KPR layak huni bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) serta dapat melanjutkan kerja sama dalam mendukung pendanaan jangka menengah/panjang bagi Bankaltimtara dalam penyaluran KPR.

“Kami berharap kerja sama ini dapat menjadikan Kaltim sebagai Ibukota NKRI baru yang modern melalui konsep Smart City dan Forest City, serta menjadikannya sebagai simbol identitas bangsa dan negara Indonesia,” ujar Muhammad Yamin.

Selain itu, ia juga berharap IKN dapat meningkatkan kehidupan ekonomi seluruh masyarakat pulau Kalimantan agar mampu bersaing dalam tuntutan modernisasi sebuah ibukota negara dengan tetap menjaga nilai-nilai kearifan lokal.

Lebih lanjut Direktur Utama PPDPP, Arief Sabaruddin mengatakan bahwa sedianya PPDPP telah bersinergi dengan SMF dalam mendanai porsi 25 persen dari KPR FLPP sejak bulan Agustus tahun 2018. Kemudian, saat ini PPDPP dan SMF tengah membahas penurunan porsi FLPP menjadi 60 persen dan 40 persen dengan harapan ke depannya dapat menambah kuantitas KPR FLPP untuk disalurkan kepada MBR.

Baca juga: PMN sebesar Rp2,25 triliun, SMF: sepenuhnya untuk FLPP

Terkait sinergi dalam Program KPR FLPP, sejak Agustus 2018, SMF telah berhasil merealisasikan penyaluran dana KPR FLPP, kepada 187.276 debitur dengan total penyaluran dana sebesar Rp 6,3 Triliun melalui 15 bank penyalur KPR FLPP.

“Kami optimis sinergi ini dapat memberikan kontribusi kepada percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional serta mendorong peningkatan penyaluran KPR FLPP khususnya di berbagai daerah di Indonesia,” ungkap Ananta.

Pemerintah melalui PPDPP pada tahun 2021 menempatkan anggaran penyaluran FLPP sebesar Rp19,12 triliun yang terdiri dari Rp16,12 triliun DIPA 2021 dan Rp2,5 triliun dari pengembalian pokok, untuk 157.500 unit rumah.

Adapun realisasi FLPP per 30 Juni 2021 sebanyak 87.444 unit dengan nilai Rp 9,52 triliun. Sehingga total penyaluran FLPP dari tahun 2010 hingga per 29 Juni 2021 adalah mencapai Rp65,11 triliun untuk 852.299 unit rumah.

Di tahun 2021, target FLPP dari Bank Kaltimtara adalah sebesar 300 unit rumah dengan nilai Rp32,19 miliar. Realisasi FLPP Bank Kaltimtara per tanggal 29 Juni 2021 sebesar 239 unit dengan nominal Rp27,55 miliar atau telah mencapai 85 persen dari target. Dari capaian tersebut Bank Kaltimtara telah memenuhi kriteria untuk melakukan penambahan kuota FLPP.

Baca juga: Dukung PEN, SMF sasar kredit mikro perumahan dan kredit konstruksi

Baca juga: Perluasan mandat, DJKN jelaskan peran PT SMF


Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2021