Bahkan, sudah ada sekitar ratusan orang yang terdiri atas dokter dan perawat terinfeksi positif COVID-19
Tangerang, Banten (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, Provinsi Banten, menyatakan mulai kekurangan sumber daya manusia tenaga kesehatan (SDM nakes) untuk penanganan COVID-19, termasuk keterbatasan ruang perawatan pasien, seiring terjadinya peningkatan kasus di daerah itu.

"Kurangnya tenaga kesehatan dan juga ruang perawatan yang terbatas membuat kami sedikit kewalahan dalam kondisi seperti ini di Kabupaten Tangerang. Namun kami sudah menyiapkan beberapa rencana untuk mengantisipasi penanganan kasus COVID-19 itu," kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kabupaten Tangerang, Achmad Muchlis di Tangerang, Selasa.

Ia mengatakan terjadinya kekurangan SDM di bidang kesehatan tersebut akibat banyaknya petugas yang juga terserang ganasnya vitus corona yang terjadi pada akhir-akhir ini.

"Bahkan, sudah ada sekitar ratusan orang yang terdiri atas dokter dan perawat terinfeksi positif COVID-19," katanya.

"Kami juga dapat laporan banyak nakes yang terpapar positif COVID-19. Dengan keseluruhan total 11.524 ribu nakes yang ada di Kabupaten Tangerang tetap akan mempengaruhi pada SDM yang ada," katanya.

Ia menjelaskan pada pertengahan bulan Juni 2021 ini, penambahan kasus di Kabupaten Tangerang mengalami peningkatan yang signifikan dengan lonjakan kasus harian terhitung hampir mencapai 400 kasus terjadi.

Selain itu, dengan terjadinya lonjakan angka kasus tersebut menyebabkan ketersediaan ruang perawatan dan tempat tidur pasien COVID-19 di seluruh rumah sakit daerah (RSUD) rujukan yang ada di Kabupaten Tangerang semakin menipis.

"Saat ini jumlah total di ICU sudah 83 terisi atau 92 persen, tempat isolasi RS sudah terisi sekitar 813 atau 85 persen, kemudian tempat isolasi di Hotel yasmin khusus singgah pasien COVID-19 terisi sebanyak 240 atau 112 persen," katanya.

Hingga Selasa (22/6) total kasus aktif di Kabupaten Tangerang mencapai 11.928 kasus, dengan rincian total pasien sembuh sebanyak 11.091 orang, pasien yang menjalani perawatan sebanyak 145 orang, pasien isolasi sebanyak 422 orang, dan jumlah kasus pasien meninggal sebanyak 264 orang, demikian Achmad Muchlis.

Baca juga: Ruang rawat inap pasien COVID di RSUD Tangerang terisi penuh

Baca juga: Puluhan pedagang positif COVID, pasar di Kabupaten Tangerang ditutup

Baca juga: Dampak COVID-19, Kabupaten Tangerang beri keringanan denda PBB

Baca juga: Gubernur Banten lantik pengganti 20 pejabat Dinkes yang mundur

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021