Banjarmasin (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalsel bersama dengan unit pelaksana proyek tingkat propinsi (Provincial Project Implementation Unit/PPIU) Kalimantan Selatan siap menciptakan wirausahawan muda di bidang pertanian atau petani milenial melalui program Youth Enterpreneur and Employment Support Services (YESS).

Sekretaris Daerah Pemprov Kalsel Kalsel, Roy Rizali Anwar di Banjarmasin Selasa mengatakan, melalui program Kementerian Pertanian (Kementan) dan International Fund for Agricultural Development (IFAD) ini, diharapkan akan lahir wirausahawan muda sektor pertanian.

Program YESS  bertujuan melahirkan wirausaha milenial di bidang pertanian, sehingga ke depan sektor pertanian bisa berkembang lebih baik dan modern.

Melalui program YESS tersebut, Kementerian Pertanian akan berupaya meningkatkan kapasitas pemuda pedesaan, pengembangan wirausaha muda, dan fasilitas akses permodalan.

Selain di Kalsel,, program YESS tersebut juga dilaksanakan di tiga provinsi lainnya di Indonesia, yaitu Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Selatan.

Khusus di Kalsel, program YESS bakal dilaksanakan di tiga kabupaten yaitu, Tanah Laut, Tapin, dan Banjar.

"Program YESS sudah berjalan sejak tahun 2019, ditargetkan sampai tahun 2025, atau proyeksi kegiatan selama 6 tahun," kata Roy.

Kepala SMK-PP Banjarbaru, Budi Santoso,selaku penanggung jawab program YESS di Kalsel, mengungkapkan perlunya dukungan seluruh pihak terkait, dalam melaksanakan program tersebut.

"Untuk mendukung program YESS, maka perlu kemitraan seluruh pihak dari provinsi," katanya.

Sejak tahun 2019, ada beberapa kegiatan yang sudah dilakukan, mulai dari pelatihan penyuluh sampai mapping study.

"Saat ini sedang berlangsung mapping study dengan lembaga di UI dan Unpad," ujar Budi Santoso.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalsel, Syamsir Rahman, mengatakan, bahwa saat ini terdata ada 3.600 petani milenial di Kalsel.

"Jumlah ini akan naik terus. Tapi kita tidak sekadar data, utamanya bagaimana memberdayakan mereka," katanya.

Menurut Syamsir, bukan hanya tugas Dinas TPH, semua pihak juga harus ikut berkontribusi dalam mendukung sektor pertanian.

Di sela-sela acara, penanggung jawab YESS Kalsel, Budi Santoso, melakukan penandatanganan MoU dengan Kepala Balai Latihan Kerja Kalsel Suhirman, Ketua Karang Taruna Kalsel Irwansyah, serta Wakil Rektor III Universitas Lambung Mangkurat Muhammad Fauzi.
Baca juga: Mentan pacu regenerasi petani dengan penerapan "smartfarming"
Baca juga: Kementan siap dukung program petani milenial Sleman
Baca juga: Kementan anggap kebutuhan petani milenial sudah mendesak

Pewarta: Ulul Maskuriah
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2021