bukan hanya Kementerian satu agama
Jakarta (ANTARA) - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan revitalisasi Kantor Urusan Agama (KUA) akan menggerakkan moderasi beragama hingga tingkat terbawah sehingga potensi konflik keagamaan bisa segera diantisipasi.

"Selain itu KUA juga sebagai social engineer dan penggerak moderasi beragama di tingkat kecamatan," ujar Menteri Yaqut dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Yaqut mengatakan fungsi KUA kini tidak hanya sekadar tempat pencatat pernikahan saja. Akan tetapi, sebagai pusat data keagamaan dan unit layanan langsung di tingkat kecamatan.

Ia juga akan mengubah wajah KUA yang saat ini kerap diidentikkan hanya melayani umat Islam saja, tetapi wajib mengakomodir segala kebutuhan dan keperluan seluruh umat beragama di Indonesia.

"Saya selalu menyampaikan bawah Kemenag adalah Kementerian Agama yang ada di Indonesia. Jadi bukan hanya Kementerian satu agama. Karena KUA adalah etalasenya, maka ke depan saya berharap kita akan bersama-sama mewujudkan KUA bukan hanya melayani umat Islam saja tapi semua umat beragama yang ada di Indonesia," ujar Yaqut.

Baca juga: Wamenag: KUA institusi penting perkuat moderasi beragama

Baca juga: Menag jadikan KUA Biringkanaya percontohan pusat layanan keagamaan


Sebelumnya, Kementerian Agama meresmikan enam KUA sebagai proyek percontohan revitalisasi KUA. keenam KUA itu yakni KUA Banjarnegara, Kabupaten Banjarnegara, KUA Kecamatan Ciawi Gebang, KUA Kecamatan Sewon Bantul, KUA Kecamatan Sidoarjo, KUA Kecamatan Gunung Sugih Lampung, dan KUA Kecamatan Biringkanaya Makassar.

Pada 2021 ini, total ada 100 KUA yang menjadi target revitalisasi. Program prioritas Kemenag ini akan dilanjutkan pada 2022 dengan menyasar 1.000 KUA dan pada 2024 mendatang revitalisasi diharapkan tuntas seluruhnya dengan menyasar 5.945 lokasi.

Menurut Menag, peran KUA sangat strategis dalam merawat kerukunan umat beragama. Layanan unit kerja ini bersentuhan langsung dengan masyarakat akar rumput. Sehingga, ia ingin merepresentasikan bahwa wajah KUA adalah wajah Kementerian Agama yang mengakomodir semua agama di Indonesia.

"Saya menginginkan KUA tidak lagi dikenal sebagai kantor yang hanya melayani urusan pernikahan, tapi juga pelayanan semua aspek kehidupan keagamaan masyarakat," kata dia.

Menag Yaqut memaparkan ada empat tujuan strategis revitalisasi KUA, yakni peningkatan kualitas kehidupan umat beragama, penguatan peran KUA dalam mengelola kehidupan keberagamaan, penguatan program dan layanan keagamaan, dan peningkatan kapasitas kelembagaan KUA sebagai pusat layanan keagamaan.

"Revitalisasi KUA bukan hanya perbaikan infrastruktur, sarana dan prasarana, tapi juga semua aspek terkait pelayanan, mulai dari jenis pelayanan yang diberikan kepada masyarakat, standar pelayanan, dan juga sumber daya manusia. Saya tidak ingin KUA hanya sekadar megah dan bagus gedungnya. Budaya melayani harus tercermin di setiap insan yang ada di KUA," kata Menag.

Baca juga: Wamenag: 90 persen KUA di Jakarta tidak layak

Baca juga: Baznas-KUA Bahas data penerima bantuan di perbatasan RI-Malaysia

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021