terus terjadi peningkatan setiap tahunnya
Banda Aceh (ANTARA) - Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Ar Raniry Darussalam Banda Aceh Prof Warul Walidin menyatakan perguruan tinggi tersebut masuk dalam sepuluh besar kampus yang diminati lulusan SMA/sederajat untuk melanjutkan studi. 

“Alhamdulillah peminat yang masuk ke perguruan tinggi khususnya UIN Ar-Raniry terus terjadi peningkatan setiap tahunnya,” katanya di Banda Aceh, Senin.

Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela meninjau UMPTKIN tahun 2021 secara Sistem Seleksi Elektronik yang berlangsung pada 24-27 Mei 2021 di Kampus UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

Ia menyebutkan peserta ujian UMPTKIN yang mendaftar di panitia lokal sebanyak 2.819 peserta yang terdiri dari IPA sebanyak 190 orang dan IPS 2.629.

“Alhamdulillah untuk pelaksanaan ujian hari pertama berjalan dengan lancar dan tetap mengedepankan protokol kesehatan,” kata Rektor yang turut didampingi Wakil Rektor I, Dr Gunawan dan Kepala Biro Administrasi Umum Perencanaan dan Keuangan (AUPK), Ibnu Sa’dan.

Baca juga: Sejumlah 4.230 peserta UM-PTKIN 2020 UIN Ar-Raniry ujian dari rumah

Baca juga: Bebas UKT hingga keringanan diberikan bagi mahasiswa UIN Ar-Raniry


Wakil Rektor bidang Akademik dan Kelembagaan UIN Ar-Raniry, Dr Gunawan Adnan menyebutkan sebanyak 2.819 dari 100.038 total peserta secara nasional mengikuti UMPTKIN pada panitia lokal UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

“Seleksi dilakukan dengan sistem SSE yang dikontrol di Gedung PTIPD UIN Ar-Raniry Kopelma Darussalam Banda Aceh,” katanya.

Ia menambahkan dari total Jumlah peserta yang ikut pada panlok UIN Ar-Raniry dibagi delapan sesi untuk 142 ruang dengan proses pengawasan peserta dilakukan di gedung PTIPD UIN Ar-Raniry.

Ada pun untuk kelompok ujian terdiri dari tes kemampuan dasar, meliputi tes potensi akademik, bahasa dan keislaman, selanjutnya tes kemampuan bidang IPA dan tes kemampuan bidang IPS. "Hasil tes nantinya akan diumumkan pada 17 Juni 2021."

Baca juga: Melalui PMB lokal, UIN Ar-Raniry terima 1.200 mahasiswa baru

Baca juga: Akademisi: Kampus di Aceh harus miliki Pusat Studi Lintas Negara


Pewarta: M Ifdhal
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021