Melalui pengembangan kawasan industri di Kendal dan Batang diharapkan pertumbuhan perekonomian dapat terus berkelanjutan
Jakarta (ANTARA) - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) berkomitmen akan menyediakan infrastruktur dan pasokan gas bumi ke Kawasan Industri Kendal dan Kawasan Industri Terpadu Batang Jawa Tengah melalui penandatanganan Heads of Agreement (HOA).

Direktur Utama PGN Haryo Yunianto mengatakan bahwa pihaknya akan menyediakan pasokan gas bumi beserta infrastruktur pendukungnya berupa gas pipa, compressed natural gas, dan liquified natural gas untuk kebutuhan energi industri dan komersial.

“Kedua HOA ini merupakan bagian dari upaya untuk memberikan kepastian kepada calon investor atas jaminan ketersediaan pasokan gas bumi. Selain itu diharapkan dapat meningkatkan daya saing iklim investasi di kawasan industri maupun industri di Indonesia pada umumnya,” kata Haryo.

Jawa Tengah sebagai provinsi berpenduduk terbanyak ketiga di Indonesia, lanjut dia, memerlukan lapangan pekerjaan yang terus bertumbuh untuk menggerakkan perekonomian daerah.

Melalui pengembangan kawasan industri di Kendal dan Batang diharapkan pertumbuhan perekonomian dapat terus berkelanjutan.

Haryono menambahkan bahwa Jawa Tengah memiliki potensi geografis yang menguntungkan karena diapit oleh dua provinsi besar yang kaya pasokan dan pasar gas. Selain itu, Jawa Tengah juga merupakan tujuan dari dua pipa transmisi, yaitu Pipa Transmisi Gresik-Semarang dan Pipa Transmisi Cirebon Semarang.

“Layanan gas bumi ke Kawasan Industri Kendal dan Kawasan Industri Terpadu Batang juga menjadi milestone baru bagi PGN untuk membuka pasar baru di Jawa Tengah, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan menjadi bagian dari upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional,” ujar Haryo.

Komitmen PGN sebagai Subholding Gas PT Pertamina (Persero) untuk menyediakan infrastruktur dan pasokan gas bumi di Jawa Tengah, telah dimulai sejak tahun 2014 melalui penyaluran gas bumi dengan jaringan gas di kawasan Industri Tambak Aji, penyediaan gas untuk Pembangkit Listrik Tambak Lorok, penyaluran gas ke 7.093 rumah tangga di Kota Semarang dan Kabupaten Blora.

Hingga kini PGN menyalurkan gas bumi ke 13 pelanggan industri komersial di Kawasan Industri Tambah Aji dan Wijaya Kusuma melalui gas pipa dan CNG.

Total volume penyerapan gasnya mencapai 23,85 BBTUD. Selain itu, Pertagas, Anak Perusahaan PGN, telah menyiapkan uji komersial untuk pengoperasian pipa transmisi gas bumi sepanjang 268 kilometer yang akan membawa gas bumi dari Gresik ke Semarang.

Secara keseluruhan, saat ini PGN telah menyalurkan gas bumi kepada 75 kawasan industri di Indonesia di mana jumlah pelanggan yang dilayani dalam kawasan sebanyak 636 industri dengan volume konsumsi gas sebesar 236 BBTUD.

“Ketersediaan gas bumi dan infrastrukturnya termasuk menjadi komponen vital dalam pengembangan suatu kawasan industri. Ketika sudah aktif dilakukan utilisasi nanti semoga dapat menumbuhkan kegiatan ekonomi Jawa Tengah melalui industri-industri baru yang produktif,” imbuh Haryo.

Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury mengatakan saat ini banyak industri membutuhkan energi dengan konsep yang lebih ramah lingkungan dan lebih rendah kadar hidrokarbon seiring komitmen global terkait perubahan iklim.

“Kami akan berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk memastikan bahwa pipa atau tersedianya jaringan antara Batang dan Semarang yang menjadi persyaratan untuk bisa melakukan transmisi dari sumbernya, salah satunya Jambaran Tiung Biru,” kata Pahala.

Pahala berharap dengan inisiatif ini kerja sama antara PGN dengan Kawasan Industri Kendal dan Kawasan Industri Terpadu Batang di Jawa Tengah dapat membuat Indonesia tumbuh dan mengundang investasi dengan lebih baik lagi.

 

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021