Jakarta (ANTARA) - Ketua Badan Kerjasama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon menilai perlu langkah nyata untuk menghentikan arogansi Israel terhadap warga Palestina, salah satunya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengirimkan pasukan perdamaian di zona konflik Palestina-Israel.

"Israel sangat keras kepala dan kebal terhadap kecaman, perlu diambil langkah nyata dan sungguh-sungguh untuk menghentikan arogansi Israel, antara lain pengiriman penjaga perdamaian internasional ke zona konflik di bawah bendera PBB," kata Fadli Zon dalam konferensi pers yang dilakukan secara virtual di Jakarta, Rabu.

Baca juga: BKSAP DPR kutuk aksi Israel terhadap Palestina

Selain itu. kata dia, perlu didorong petisi internasional anti-zionis Israel dan mengefektifkan Gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS) terhadap Israel yang juga dilakukan sejumlah negara.

Fadli mendesak Dewan Keamanan (DK) PBB secepatnya mengambil langkah konkret untuk menghentikan aksi brutal dan pelanggaran oleh Israel.

"Situasi saat ini merupakan momentum bagi PBB menegakkan hukum-hukum internasional terkait konflik Palestina-Israel. Karena jelas sekali Israel telah melanggar sejumlah hukum internasional yaitu resolusi-resolusi DK PBB," ujarnya.

Dia menilai normalisasi hubungan dengan Israel merupakan bukan langkah yang positif karena itu dirinya menghimbau dunia internasional meninjau ulang.

Baca juga: Ketua BKSAP DPR: Hentikan beri visa untuk WN Israel

Menurut dia, beruntung Indonesia tidak mempunyai hubungan dengan Israel dan dirinya menghimbau kepada negara-negara yang mempunyai hubungan, harus mempunyai tekanan kepada Israel untuk menghentikan aksi-aksi brutal.

"BKSAP menilai kegagalan DK PBB dalam mengambil tindakan tegas terhadap Israel, tentu saja dapat menguras kredibilitas PBB dan terdapat urgensi mendesak untuk memperkuat peran PBB agar lebih demokratis dan independen serta berwibawa," katanya.

Politisi Partai Gerindra itu juga menekankan adanya urgensi konsolidasi dukungan politik terhadap Palestina untuk menjaga harapan pendirian negara Palestina yang berdaulat, demokratis, dan layak.

Baca juga: Kemlu RI tanggapi usulan membentuk Satgas Palestina oleh BKSAP DPR

Dalam konferensi pers tersebut juga dihadiri para Wakil Ketua BKSAP DPR yaitu Mardani Ali Sera, Sihar Sitorus, Putu Supadma Rudana, dan Hafidz Tohir, serta Ketua Grup Kerjasama Bilateral (GKSB) DPR RI Syahrul Aidi Maazat.

Selain itu juga dihadiri duta besar Palestina untuk Indonesia H. E. DR. Zuhair Al Shun, dan Direktur Keamanan Internasional dan Perlucutan Senjata Kementerian Luar Negeri RI Rolliansyah Soemirat.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021