Pekanbaru (ANTARA) - Sejumlah warga di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau menggelar silaturahim pada hari kedua Idul Fitri 1442 Hijriah dengan saling berkunjung ke rumah-rumah tetangga, namun menerapkan protokol kesehatan, antara lain jaga jarak, memakai masker, dan tidak bersalaman.

"Kita tetap menerima kunjungan teman, sahabat di lingkup RT dan RW yang sama. Begitu juga saudara yang datang dari kecamatan lain di Kota Pekanbaru. Tetapi sebelum masuk ke dalam rumah, para tamu wajib mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir yang telah disediakan di depan rumah," kata Sri (50), warga RT5/RW III, Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru di Pekanbaru, Jumat.

Menurut dia, perayaan Idul Fitri hanya sekali setahun sehingga rasanya kurang enak jika tidak saling mengunjungi tetangga.

Untuk menyambut tamu-tamu, dirinya sudah menyiapkan berbagai menu berlebaran, seperti lontong gulai, mi bakso, dan kue-kue Lebaran. Berbagai kue Lebaran itu, seperti nastar, cokelat rangkinang, kacang sayur, keripik pisang, dan kue bawang.

"Semuanya kue-kue tersebut dibikin sendiri, dicicil membuatnya, juga dibantu sama anak-anak," katanya.

Baca juga: Wapres Ma'ruf gelar halalbihalal virtual dengan jajaran Setwapres

Sajian menu Lebaran tersebut, katanya, memang sedikit berbeda jumlahnya dibandingkan dengan saat Lebaran sebelum pandemi COVID-19, seperti untuk kacang sayur (kacang tojin) pernah sampai empat kilogram, sedangkan saat ini hanya dua kilogram.

"Tamu yang datang pun berkurang, saudara dari luar Kota Pekanbaru, seperti dari Kabupaten Siak dan kabupaten lainnya, kunjungan tersebut terhalang karena adanya penyekatan di perbatasan kota dan kabupaten oleh Pemprov Riau, guna menekan pandemi COVID-19," katanya.

Sama dengan warga lainnya, Nila, di Jalan Perwira Kav P4 S dan Tuti, warga satu RT dengan Sri. Sesuai tradisi sebelumnya, mereka masih menyediakan angpau Lebaran, yakni amplop berisi uang tiga lembaran lima ribuan rupiah, sebagai uang "nambang" bagi anak-anak tetangga dan keponakan, serta cucu-cucu yang datang.

"Biasa ini kan sudah tradisi, anak-anak jadi gembira menyambut Idul Fitri dengan suka cita, hitung-hitung menambah uang jajan mereka dimomen Lebaran ini," kata mereka.

Pantauan ANTARA, terlihat di bahu jalan depan sejumlah rumah, berjejer kendaraan roda empat dan dua yang pemiliknya paraa tamu yang berkunjung untuk silaturahim Lebaran 2021.

Baca juga: Ketupat Lebaran mendekatkan interelasi hati
Baca juga: Akademisi: Silaturahmi virtual upaya realistis di tengah pandemi
Baca juga: Secara daring, Presiden bersilaturahmi dengan Wapres

Pewarta: Frislidia
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021