Pemerintah pusat setidaknya memprioritaskan paling tidak mengupayakan program-program relokasi.
Kupang (ANTARA) - Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendorong pemerintah pusat untuk secepatnya merelokasi warga yang sudah tak punya rumah lagi akibat tertimbun longsor atau terbawa banjir bandang.

"Tadi saya sudah berbicara dengan Bung Benny K. Harman dan juga Ibu Anita Gah agar mendorong pemerintah pusat untuk mempercepat relokasi korban bencana alam di NTT, khususnya di Kota Kupang, " kata AHY saat meninjau lokasi longsor di Kota Kupang, Selasa.

Ia mengatakan bahwa pemerintah pusat setidaknya memprioritaskan paling tidak mengupayakan program-program relokasi serta anggaran agar bisa membantu korban bencana alam di daerah itu.

Agus sendiri dalam kunjungan tersebut mengaku sempat mendengar langsung dari korban bencana alam yang masih mengungsi di posko bencana yang menyatakan sudah bosan tinggal di lokasi bencana.

"Ya, itu upaya kami untuk sampaikan ke pemerintah pusat setidaknya mengupayakan program-program dan anggaran agar bisa membantu masyarakat yang kena bencana di sini," ujarnya.

Baca juga: AHY harap pemerintah perhatikan keluarga prajurit KRI Nanggala-402

Namun, lanjut dia, itu semua harus bersinergi, baik pemerintah pusat, provinsi, maupun pemerintah kabupaten/kota.

Agus pada Selasa (27/4) pagi sempat bertemu dengan Gubernur NTT terkait dengan kondisi pengungsi dan bantuan-bantuan yang mereka berikan.

Dalam kesempatan tersebut, AHY melepas keberangkat lima truk yang membawa bantuan sembako, untuk Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Kabupaten Malaka, Kabupaten Sabu Raijua, dan Kabupaten Rote Ndao.

"Walaupun bantuannya tidak banyak, semoga mampu meringankan beban masyarakat kita yang terdampak bencana beberapa saat yang lalu," ujarnya.

Ia juga mengapresiasi pemerintah daerah yang sudah berupaya semaksimal mungkin untuk segera melakukan segala hal untuk meringankan beban korban bencana alam.

Pantauan ANTARA dalam kunjungan tersebut AHY yang didampingi oleh Ketua DPD Partai Demokrat NTT Jefri Riwu Kore sempat meninjau langsung lokasi tanah longsor yang mengkibatkan puluhan rumah rusak berat serta beberapa ruas jalan terbelah.

Baca juga: AHY: Ulama dan pemimpin harus bersatu bangun bangsa

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2021