engurangi sampahnya yang berasal dari produk
Jakarta (ANTARA) - Direktur Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Novrizal Tahar mengatakan langkah akselerasi terus dilakukan untuk mencapai target pengelolaan sampah 100 persen pada 2025.

Pemerintah sebelumnya menetapkan target pengelolaan sampah mencapai 100 persen sampah terkelola dengan baik dan benar pada 2025. Target tersebut diukur melalui pengurangan sampah sebesar 30 persen, dan penanganan sampah sebesar 70 persen.

"Sudah luar biasa akselerasi yang kita lakukan. Sekarang sudah ada regulasi mengenai kewajiban produsen untuk mengurangi sampahnya yang berasal dari produk dan kemasannya, itu terobosan yang luar biasa," kata Novrizal ketika dihubungi oleh ANTARA dari Jakarta pada Selasa.

Selain itu KLHK mendorong gerakan pemilahan sampah di publik dan kebijakan-kebijakan lain untuk pemanfaatan sampah seperti menggunakannya sebagai sumber listrik dalam bentuk Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa).

Tidak hanya itu terdapat Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) berteknologi refuse-derived fuel (RDF) yang mampu mengolah sampah dan hasilnya menjadi bahan bakar pabrik semen.

Baca juga: KLHK targetkan seluruh data pengelolaan sampah terintegrasi pada 2021

Baca juga: Menristek dorong inovasi pengelolaan sampah hasilkan energi

"Kita juga dorong kebijakan pengelolaan sampah dengan biokonversi BSF (black soldier fly) yang memanfaatkan lalat atau maggot. Itu juga sedang maksimal juga untuk mengelola sampah organik," kata Novrizal.

Semua langkah itu diambil untuk memastikan target pengelolaan sampah dapat dicapai untuk memastikan tidak ada sampah yang bocor ke lingkungan sekitar.

Pengelolaan sampah sendiri, tegasnya, merupakan tanggung jawab bersama dari produsen, pemerintah dan masyarakat.

Karena itu jelang Hari Bumi, yang diperingati setiap 22 April untuk menunjukkan dukungan terhadap perlindungan lingkungan, Novrizal mengajak masyarakat semakin terlibat dalam pengelolaan sampah dengan cara memilah sampah dan mengurangi timbulannya.

Baca juga: NPAP buat kompetisi inovasi intergrasi informal di pengelolaan sampah

Baca juga: Wamen LHK ingatkan pendaki kelola sampah saat mendaki taman nasional

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021