Surabaya (ANTARA) - Tujuh pemuda yang berpofesi sebagai advokat di Surabaya meluncurkan aplikasi untuk konsultasi pelayanan hukum "online" atau dalam jaringan (daring) secara gratis bagi masyarakat yang bisa diakses melalui gawai.

Masing-masing adalah Richard Handiwiyanto, Levina Faby Naomi Christy, Billy Handiwiyanto, Evan Riadi, Limman Susanto, Adi Prasetyo dan Yeremias Jeri Susilo. Aplikasi pelayanan konsultasi hukum tersebut mereka beri nama "Law Law Land", yang juga bisa diakses melalui website lawlawland.id di komputer atau laptop.

"Konsepnya berawal dari kondisi pandemi virus corona atau COVID-19 yang mengurangi kegiatan tatap muka. Pada akhirnya dengan adanya aplikasi ini masyarakat bisa memanfaatkannya secara maksimal," ujar Richard Handiwiyanto, di Surabaya, Selasa.

Baca juga: Polres Ogan Komering Ulu luncurkan aplikasi e-Dumas

Masyarakat bisa melakukan konsultasi terkait masalah hukum secara daring setelah melakukan registrasi terlebih dahulu dengan memasukkan alamat email dan identitas diri.

Menurut Richard, tujuan utama dari aplikasi "Law Law Land" adalah mengedukasi masyarakat tentang hukum.

Dia mencontohkan seandainya ada seorang ibu rumah tangga yang mengalami masalah hukum di lingkungannya, bisa langsung berkonsultasi melalui telepon selulernya.

Baca juga: Layanan konsultasi hukum Mbak Ratu bisa diakses melalui aplikasi JSS

"Tim kami ada senior partner dan partner lawyer dengan masing-masing keahlian hukum. Ada sub yang membidangi hukum tentang keluarga, hukum waris, korporat dan lain sebagainya. Pengurusan penetapan di pengadilan juga ada," ujarnya.

Richard menandaskan aplikasi "Law Law Land" dibuat dengan konsep seru dan menarik untuk menepis stigma masyarakat yang selama ini beranggapan hukum itu menegangkan, menakutkan, dan menyeramkan.

"Ada tim yang siaga untuk melakukan pelayanan konsultasi hukum daring dengan 'video call'," katanya.

Baca juga: Dosen UMM ciptakan aplikasi daring Maduhukum permudah literasi hukum

Pewarta: A Malik Ibrahim/Hanif Nashrullah
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2021