umat Hindu setiap tahunnya saat nyepi itu sudah melakukan lockdown sehari
Jakarta (ANTARA) - Koordinator Staf Khusus Presiden RI AAGN Ari Dwipayana mengatakan perayaan Hari Raya Nyepi di masa pandemi COVID-19 dapat menjadi momentum bagi semua pihak untuk bangkit menata hidup dengan semangat yang baru.

Hal tersebut disampaikan Ari
saat menghadiri upacara Tawur Kesanga di Kompleks Candi Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, Sabtu, sebagaimana siaran pers yang dterima di Jakarta.

“Nyepi di masa pandemi ini adalah momentum kita untuk hidup yang baru, hidup yang lebih baik dari sisi kesehatan, serta kita diminta untuk saling membantu kepada sesama yang pada pandemi ini memerlukan bantuan untuk dikuatkan dalam banyak hal,” ujar Ari Dwipayana.

Dia mengatakan di masa pandemi semua pihak diminta saling membantu, saling bersolidaritas, saling mengingatkan satu sama lain. Bagi Umat Hindu sendiri hal tersebut inti dari ajaran Tat Twam Asi.

"Dengan berpegang pada nilai Tat Twam Asi maka kita akan bisa menghadapi tantangan apapun termasuk pandemi ini,” ujar Ari.

Menurut Ari, momentum pandemi bisa dijadikan sebagai bahan refleksi diri, di mana sebagai umat beragama dan beriman, semua kalangan diminta untuk betul-betul menjaga kesehatan.

Karena tanpa kesehatan manusia tidak bisa menjalankan tugas, kewajiban dan swadharma masing-masing dalam kehidupan.

Ari mengatakan upacara Tawur Kesanga Nyepi tahun ini dilaksanakan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, yaitu dengan protokol kesehatan dan pembatasan jumlah umat yang hadir di Candi Prambanan.

Baca juga: Umat Hindu Bekasi gelar ritual Tawur Kesanga

Baca juga: Umat Hindu di Banyumas gelar Tawur Agung Kesanga


Namun hal itu, kata dia, tetap harus disyukuri karena merupakan bagian dari “brata" atau pengendalian diri dari umat Hindu agar pandemi bisa cepat dikendalikan dan bangsa Indonesia bisa segera keluar dari pandemi COVID-19.

Upacara Tawur Kesanga tahun ini dilaksanakan secara hybrid, di mana acara di Candi Prambanan dilaksanakan dengan jumlah umat yang terbatas dengan protokol kesehatan ketat, dan juga disiarkan secara langsung melalui live streaming.

“Besok kita akan Nyepi, jadi kalau dunia mengenal konsep lockdown, umat Hindu setiap tahunnya saat nyepi itu sudah melakukan lockdown sehari, terutama di Bali. Semoga Nyepi kita esok hari ini bisa jadi momentum agar bangsa ini segera keluar dari pandemi,” jelas Ari.

Adapun Direktur Taman Wisata Candi (TWC) Edy Setijono yang juga hadir dalam upacara Tawur Kesanga mengatakan, masa pandemi melumpuhkan aktivitas keseharian masyarakat, termasuk upacara Tawur Kesanga yang tahun ini harus dilaksanakan dengan segala keterbatasan dalam rangka mematuhi protokol kesehatan.

“Ini semua kita bisa anggap sebagai ajang intropeksi agar ke depan kita semua bisa lebih bijaksana menanggapi semua tantangan,” tutur Edy.

Baca juga: Ritual "Tawur Agung Kesanga" di Besakih dilakukan sederhana

Baca juga: Pelaksanaan "Ritual Tawur Agung Kesanga" di Denpasar dibatasi

 

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021