Jakarta (ANTARA) - Polda Riau berhasil memadamkan 22 titik api yang ditemukan di enam kabupaten/ kota di Provinsi Riau, Kamis.

"Terdapat 22 titik api. Saat ini api sudah padam," kata Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Kamis malam.

Dua puluh dua titik api itu berasal dari 24 hotspot atau titik panas.

"Pada Kamis, selama 1x24 jam hingga pukul 18.00 WIB, jumlah hotspot di Provinsi Riau yang terpantau dari satelit Tera, Nora, Lapan dan Aqua ada 22 hotspot dengan kadar sedang dan dua hotspot kadar rendah," kata Agung.

Agung merinci 22 titik api itu tersebar di Kabupaten Siak sebanyak 16 titik api dan dua titik api di Kabupaten Rokan Hilir. Kemudian di Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Indragiri Hilir, Kabupaten Bengkalis dan Kota Dumai masing-masing satu titik api.

Dari 24 titik panas yang ditemukan, tercatat ada tiga titik panas diketahui bersumber dari perkebunan dan kegiatan industri, yakni satu titik panas di Kabupaten Rokan Hulu berasal dari hamparan lahan sawit dan karet, satu titik panas di Kabupaten Bengkalis berasal dari kegiatan industri di PT. CPI serta satu titik panas di Kabupaten Pelalawan berasal dari cerobong asap Pabrik Woodyard milik PT. RAPP.

Namun tiga titik panas itu tidak menimbulkan kebakaran.

Polda Riau selanjutnya melakukan pemadaman 22 titik api dengan melibatkan unsur Polri-TNI, pemadam kebakaran, BPBD, Manggala Agni dan masyarakat setempat.

Hingga saat ini, semua titik api sudah padam dan masih dilakukan upaya pendinginan di beberapa lokasi titik api.

Mantan Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri itu menambahkan jajaran Polda Riau juga melaksanakan kegiatan preventif dan preemtif berupa mensosialisasikan Maklumat Kapolda Riau agar masyarakat tidak membakar hutan dan lahan.


Baca juga: Gegara puntung rokok, jadi tersangka karhutla
Baca juga: Enam daerah di Riau berstatus siaga darurat karhutla

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2021