Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sosial (Kemensos) akan mendirikan tenda darurat bagi para pengungsi di dalam Stadion Manakarra, Mamuju, Sulawesi Barat.

"Kita akan pasang di stadion Manakarra, Mamuju. Nanti pengungsi yang di luar, anak-anak dan perempuan akan kita pindahkan ke tenda tersebut untuk mendapatkan layanan dukungan psikososial serta pemenuhan kebutuhan dasar lainnya," kata Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) M. Safii Nasution melalui sambungan telepon dari Mamuju, Sulawesi Barat, Ahad.

Ia mengatakan tenda yang akan dibangun adalah sebanyak 10 unit dengan masing-masing unitnya berukuran 6x10 meter, dengan setiap 2 meter dari tiap unit itu akan dibuat sekat untuk memastikan pembatasan jarak guna menghindari potensi penyebaran COVID-19.

"Tenda ini kami namakan tenda pengungsi COVID-19. Artinya tenda yang mengadopsi situasi COVID-19 sekarang ini. Jadi tenda bencana alam, tetapi mengadopsi suasana COVID-19," kata dia.

Baca juga: Unhas salurkan satu ton bakso dan ayam palekko ke Sulbar

Baca juga: Komunitas TDA Palu kirim logistik bantu korban gempa Mamuju-Majene


Setiap unit tenda tersebut nantinya dapat menampung sekitar 40 orang, sehingga total kelompok rentan yang dapat ditampung di tenda pengungsian itu adalah sekitar 400 orang, yang terdiri dari anak-anak, perempuan dan kelompok rentan lain seperti lansia.

Sementara itu, para pengungsi dari kelompok laki-laki dewasa diharapkan bisa tetap menempati tenda darurat yang telah dibangun di luar stadion.

Safii memperkirakan saat ini ada sekitar 1.500 hingga 2 ribu pengungsi yang telah berada di luar stadion sejak gempa dahsyat berkekuatan magnitudo 6,2 melanda Sulawesi Barat.

Direktur PSKBA Kemensos itu memperkirakan pengerahan 20 personel akan cukup untuk bisa mendirikan tenda di dalam stadion.

"Kami bersinergi nanti dengan pihak Kodim di sini. Tadi sudah sepakat, kemudian Tagana dan relawan lain untuk pendirian tendanya. Enggak sulit kok, cuma pasang sana sini kemudian disarungkan. Sudah, selesai. Paling 10 menit itu pasangnya serempak. Jadi 20 orang sudah cukup lah," kata dia.

Sementara itu, 6 unit dapur umum yang telah dibangun di Kantor Gubernur Sulawesi Barat saat ini telah dapat menyediakan 2 ribu hingga 4 ribu bungkus makanan bagi para pengungsi sehingga pemenuhan kebutuhan dasar mereka semuanya diharapkan sudah dapat dipenuhi.*

Baca juga: BNPB: Gubernur Sulbar tetapkan status tanggap darurat pascagempa

Baca juga: Anggota DPR serukan warga jangan tinggalkan Mamuju

Pewarta: Katriana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021