Jakarta (ANTARA) - Produsen mobil Jepang Subaru Corp akan memangkas jumlah produksi sebanyak "beberapa ribu unit" pada bulan ini di Jepang dan Amerika Serikat yang disebabkan kekurangan komponen chip semikonduktor.

Subaru terpaksa menyesuaikan jumlah produksi di pabrik Gunma, Jepang, menurut juru bicara perusahaan kepada Reuters pada Kamis (14/1). Namun juru bicara itu tidak menjelaskan secara rinci berapa banyak mobil yang akan ditunda produksinya.

Perusahaan itu memastikan bahwa mereka akan menyetop operasional di pabrik Gunma selama dua hari mulai Jumat ini karena masalah pasokan chip.

Baca juga: Produksi Nissan Note dipangkas karena kekurangan komponen chip

Subaru juga mengurangi produksi di pabrik Indiana AS, kata juru bicara itu, menambahkan bahwa perusahaan sedang memeriksa apakah pengurangan produksi akan diperpanjang hingga Februari.

Beberapa perusahaan otomotif global kekurangan komponen chip semikonduktor karena stok yang terbatas, imbas pandemi COVID-19 yang membuat perusahaan teknologi juga membatasi produksi mereka.

Baca juga: Pasokan semikonduktor ganggu produksi otomotif global

Nissan Motor Co terpaksa memangkas jumlah produksi mobil hybrid Nissan Note karena pabrik mereka kekurangan pasokan komponen chip semikonduktor sebagai imbas krisis COVID-19.

Bukan cuma Nissan, sesama pabrikan Jepang, Honda juga mengalami masalah serupa dimana produksi mereka terkendala kurangnya pasokan komponen semikonduktor.

Reuters melaporkan, produsen mobil dan elektronik global kekurangan chip karena pasokan yang lebih sedikit daripada permintaan konsumen yang mulai naik.

Baca juga: Daimler susul VW pangkas produksi karena krisis semikonduktor

Baca juga: Volkswagen pangkas produksi karena kurangnya semikonduktor
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2021