Mamuju (ANTARA) - Sebanyak 3.008 tenaga kesehatan di Kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat siap divaksinasi COVID-19.

"Sasaran pemberian vaksin tahap pertama ini dilakukan terhadap 3.008 tenaga kesehatan, mulai dari bidan, perawat, dokter, sampai dengan petugas kebersihan, kemudian berlanjut kepada masyarakat yang berusia 18 sampai dengan 59 tahun," kata Kepala Bidang Penanggulangan Pencegahan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Polewali Mandar Haedar, Rabu.

"Pada pelaksanaannya nanti, akan dilakukan registrasi, skrining atau penyaringan serta pemberian imunisasi, sehingga tidak ada kejadian hal yang tidak diinginkan, setelah pemberian vaksin," ujarnya.

Pelayanan vaksinasi di Kabupten Polewali Mandar akan dilakukan pada 24 fasilitas kesehatan, yakni rumah sakit dan puskesmas.

Baca juga: 500 tenaga medis Sulbar dilatih memberikan vaksin

Baca juga: Vaksin COVID-19 Sulbar dimulai kepada petugas kesehatan

Baca juga: 889.039 warga sasaran vaksin COVID-19 di Sulbar


"Untuk pelaksanaan di tingkat pusksemas nantinya dibentuk pos-pos pelayanan dan dalam sehari maksimal tiga sesi atau setiap sesi 15 orang, dengan total 45 orang per hari menerima vaksin," jelasnya.

Untuk tahap kedua, pelayanan vaksinasi COVID-19, selain petugas kesehatan juga untuk petugas keamanan TNI/Polri termasuk warga lanjut usia sesuai sasaran, yang akan disesuaikan dengan ketersediaan vaksin.

"Masyarakat diharapkan dapat merespon vaksin dan tidak perlu khawatir karena pelayanan vaksinasi ini mencegah hal yang tidak diinginkan di masa pandemi COVID-19. Jadi, masyarakat sebisanya ikut bersama mencegah COVID-19 ini," ujar Haedar

Sementara, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Polewali dr Anita menyatakan, sebagai fasilitas kesehatan yang ditunjuk pemerintah memberikan pelayanan vaksin, pihaknya sudah melakukan berbagai persiapan termasuk membentuk tim yang terdiri perawat dan dokter ahli serta tim dari tenaga medis yang akan mengevaluasi reaksi dari vaksin.

"Sebanyak 775 tenaga medis, meliputi paramedis dan staf manajemen semua yang berkaitan dengan pelayanan rumah sakit sudah siap diberi vaksin COVID-19, karena langsung dan tidak langsung kontak dengan pasien," kata Anita.

Ia mengimbau masyarakat agar dapat mengikuti vaksinasi tersebut untuk pencegahan penyebaran COVID-19.

Dia menyarankan agar masyarakat mengikuti vaksinasi ini karena akan menimbulkan kekebalan tubuh agar terhindari dari paparan COVID-19.

"Jadi, tidak perlu takut divaksin karena sudah diuji klinis bahwa vaksin tersebut tidak menimbulkan penyakit," kata Anita.*

Pewarta: Amirullah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021