Jakarta (ANTARA) - Sejumlah berita yang termasuk dalam humaniora kemarin, Selasa (5/1), telah menarik perhatian ribuan pembaca, mulai dari Kemendikbud yang menyatakan guru akan tetap ada dalam formasi CPNS, Doni Monardo yang meminta pengaktifan kembali posko COVID-19 di daerah hingga Presiden yang menginginkan vaksinasi COVID-19 bisa selesai kurang dari setahun.

Berikut adalah berita-berita menarik yang masih layak untuk dibaca kembali tersebut.

Kemendikbud: Guru akan tetap ada dalam formasi CPNS

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyatakan bahwa guru akan tetap ada dalam formasi calon pegawai negeri sipil (CPNS).

"Formasi CPNS bagi guru tetap akan diadakan ke depannya, di samping perekrutan guru PPPK skala besar yang menjadi fokus pemerintah di tahun 2021," kata Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud Iwan Syahril dalam siaran pers kementerian di Jakarta, Selasa.

"Kebijakan ini akan sejalan dan saling melengkapi," ia menambahkan.

Selengkapnya bisa dibaca di sini.

Baca juga: Kemendikbud luncurkan enam episode Merdeka Belajar selama 2020

Doni Monardo minta pengaktifan kembali posko COVID-19 di daerah

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Doni Monardo meminta agar pemerintah daerah untuk mengaktifkan kembali posko-posko COVID-19 untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat.

Menurut Doni, perlunya pengaktifan kembali posko COVID-19 di daerah adalah karena kepatuhan masyarakat yang berkurang akan protokol kesehatan yang menjadi salah salah satu penyebab kasus COVID-19 kembali naik di sejumlah daerah.

"Jadi mohon berkenan tahun anggaran baru, Bapak dan Ibu Bupati, Wali Kota dan juga Gubernur bisa mengalokasikan dana untuk tersedianya posko, mulai dari tingkat provinsi sampai dengan paling tidak tingkat kelurahan, syukur kalau anggarannya cukup bisa sampai tingkat RT dan RW," kata Doni dalam Rapat Rencana Sosialisasi Program Vaksinasi Tahun 2021 di Jakarta, Selasa.

Selanjutnya bisa disimak di sini.

Baca juga: Kluster keluarga punya risiko penularan 10 kali lebih tinggi

Presiden ingin vaksinasi COVID-19 bisa selesai kurang dari setahun

Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di seluruh Indonesia bisa selesai dalam waktu kurang dari satu tahun, lebih cepat dari yang direncanakan oleh Kementerian Kesehatan.

"Kemarin saya mendapatkan informasi hitung-hitungan dari Pak Menteri 15 bulan, tapi masih saya tawar kurang dari setahun harus selesai," katanya di sela penyerahan sertifikat tanah untuk rakyat di Istana Negara, Jakarta, Selasa.

Bagaimana rincian selanjutnya bisa dibaca di sini.

Baca juga: Presiden Jokowi dijadwalkan jalani vaksinasi COVID-19 pada 13 Januari

Pewarta: Katriana
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021