bagi masyarakat yang masih berkerumun akan dikenakan sanksi
Jakarta (ANTARA) - Pemkot Jakarta Barat menyiagakan  742 personel gabungan dari unsur tiga pilar terdiri dari  Polri, TNI, Pramuka dan Satuan Polisi Pamong Praja untuk melaksanakan patroli pengamanan malam Tahun Baru 2021.

Personel tersebut tidak sekedar bertugas mengamankan serta mengatur lalu lintas, tetapi juga mencegah potensi  kerumunan agar terhindar penularan COVID-19.

Baca juga: 1.400 personel gabungan amankan Natal Tahun Baru di Jakarta Selatan

“Kita akan menyiagakan sejumlah personel di beberapa titik rawan kerumunan seperti Kota Tua, dan beberapa tempat lainnya yang menjadi akses menuju Jakarta Barat,” kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Audie S Latuheru di kawasan Kota Tua, Jakarta, Kamis sore.

Personel pengamanan malam Tahun Baru 2021 tersebut akan bekerja dengan menutup sejumlah kawasan dan mengendalikan kerumunan mulai pukul 20.00 WIB hingga esok hari.

Baca juga: Polres Jakbar libatkan 1.858 personel pengamanan Natal-Tahun Baru

Sejumlah kawasan yang ditutup selain Kota Tua adalah Sentra Primer Baru Kembangan, RPTRA Kalijodo, dan RPTRA lainnya di Jakarta Barat, serta Gelanggang Olah Raga (GOR) di wilayah Jakarta Barat.

“Yang pasti kita menyelenggarakan Jakarta Barat ‘crowd free night,’ jadi tidak ada namanya kerumunan. Serta ‘car free night,’ untuk yang masih ada (kerumunan) akan ada sanksi,” ujar Audie.

Mengantisipasi lonjakan COVID-19, pihaknya membuka beberapa posko tes cepat antibodi COVID-19 yang tersedia di Kantor Polsek, dan beberapa posko yang dijaga personel gabungan Polres Metro Jakarta Barat, Kodim 0503/JB dan petugas Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat.

Baca juga: Di DKI Jakarta, 8.179 personel gabungan mengamankan Tahun Baru 2021

Audie mengimbau agar warga Jakarta Barat  tetap tinggal di rumah dan prihatin selama malam pergantian tahun, agar di tahun 2021 tetap dalam keadaan sehat.

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020