longsor terjadi di Kampung Sawah Jeruk, Desa Sukamulya, Kecamatan Talegong, sekitar pukul 06.30 WIB
Garut (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut mengevakuasi tujuh keluarga ke tempat lebih aman setelah rumah mereka rusak akibat diterjang bencana alam tanah longsor di Desa Sukamulya, Kecamatan Talegong, Garut, Jawa Barat, Kamis.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Garut Tubagus Agus Sofyan membenarkan adanya bencana alam yang menyebabkan rumah warga rusak sehingga penghuninya harus mengungsi ke tempat lebih aman.

"Mengevakuasi tujuh kepala keluarga warga masyarakat ke rumah-rumah saudaranya dan Gedung SMPN 1 Talegong," kata Tubagus.

Baca juga: Jalur selatan Jabar hubungkan Garut-Tasikmalaya tergerus longsor

Ia menuturkan bencana longsor perbukitan terjadi di Kampung Sawah Jeruk, Desa Sukamulya, Kecamatan Talegong, sekitar pukul 06.30 WIB.

Bencana itu, kata dia, tidak menimbulkan korban jiwa, hanya seluruh warga yang rumahnya terdampak longsor di daerah itu harus mengungsi karena khawatir terjadi longsor susulan.

"Dievakuasi ke tempat pengungsian sementara untuk menghindari longsor dan pergerakan tanah yang lebih besar," katanya.

Baca juga: Jalan nasional Bandung-Garut kembali lancar setelah diterjang longsor

Ia menyampaikan bencana tanah longsor itu cukup besar dengan panjang longsoran sekitar 500 meter serta terjadi pergerakan tanah di sepanjang jalan provinsi.

Sejumlah aparatur kecamatan, desa, dibantu TNI/Polri dan masyarakat, kata Tubagus, sudah turun ke lapangan untuk membantu warga yang terdampak longsor dan membuat jalur pembuangan lumpur.

Selain itu petugas gabungan juga langsung membersihkan material longsoran yang menutup badan jalan provinsi menghubungkan Rancabuaya dengan Pangalengan, Kabupaten Bandung agar bisa dilewati kendaraan roda dua maupun empat.

Baca juga: Longsor di Lewo timbulkan kemacetan di Jalan Raya Bandung-Garut

"Sampai saat ini jalan dapat dilewati oleh kendaraan roda dua dan roda empat," kata Tubagus.

Warga yang terdampak longsor dan harus mengungsi yakni rumah milik keluarga Cucu (36) dengan jumlah penghuninya tiga orang, Uus (35) dengan jumlah penghuninya dua orang, keluarga Joni (40) dengan jumlah penghuninya dua orang.

Selanjutnya rumah keluarga milik Kamar (57), keluarga Kurnia (42) dengan jumlah penghuninya empat orang, keluarga Salimin (40) dengan jumlah penghuninya tiga orang, dan keluarga Ecep (35) dengan jumlah penghuninya tiga orang.

Baca juga: BPBD Banjarnegara kirim perahu karet ke lokasi banjir Purbalingga



 

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020