petugas yang menarik perahu atau bertanggung jawab mengangkut warga yang terindikasi COVID-19 itu dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD) lengkap
Jakarta (ANTARA) - Pelaksana Tugas (Plt) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Sabdo Kurnianto memastikan perahu COVID-19 disiagakan di lokasi pengungsian banjir jika bencana tahunan tersebut kembali terulang di tengah pandemi COVID-19.

"Perahu COVID-19 itu artinya apabila ada yang bergejala atau terindikasi COVID-19 akan ditangani di situ," kata Sabdo di Lapangan STU Karet Tengsin, Rabu.

Baca juga: Pemkot Jakpus pastikan akan awasi penerapan 3M di pengungsian banjir

Lebih lanjut Sabdo mengatakan nantinya petugas yang menarik perahu atau bertanggung jawab mengangkut warga yang terindikasi COVID-19 itu dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.

APD yang diberikan kepada petugasnya itu berfungsi untuk menghindari potensi penyebaran COVID-19.

"Kita sudah lakukan pemetaan untuk perahu-perahu COVID-19 itu, di tiap pengungsian nanti ada sekitar 5-10 perahu dengan petugas yang pakai APD," ujar Sabdo.

Baca juga: RW 01 Rawa Buaya disiapkan jadi Kampung Tangguh Bencana

Pengungsian bagi warga yang terdampak banjir sudah disiapkan oleh Pemprov DKI Jakarta di lima wilayah kota, tiap kelurahan di DKI Jakarta memiliki Kampung bernama Kampung Tangguh Bencana yang telah dilatih untuk menanggulangi bencana seperti banjir secara mandiri.

Mulai awal Desember 2020, Kampung- Kampung Tangguh Bencana itu melakukan simulasi penanganan banjir yang diperkirakan terjadi pada pergantian tahun.

Baca juga: Jakarta Pusat adakan simulasi Kampung Tangguh Bencana atasi banjir

Protokol kesehatan menjadi salah satu prioritas yang diutamakan di pengungsian-pengungsian banjir di Ibu Kota imbas dari masih adanya pandemi COVID-19.

"Kampung Tangguh Bencana ini bentuk kesiap siagaan kita untuk penanganan bencana banjir," ujar Sabdo.

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020