Beijing (ANTARA) - Saham-saham China ditutup naik tajam pada perdagangan Senin, mencatat keuntungan untuk hari ketiga berturut-turut, dipimpin oleh kenaikan sektor material dan energi karena harapan pemulihan yang didorong oleh vaksin COVID-19 meningkatkan selera risiko para investor.

Indikator utama pasar saham China, Indeks Komposit Shanghai melonjak 1,09 persen menjadi ditutup pada 3.414,49 poin, sementara Indeks Komponen Shenzhen yang melacak saham-saham di bursa kedua China berakhir 0,74 persen lebih tinggi menjadi 13.955,29 poin.

Nilai transaksi gabungan saham-saham yang mencakup kedua indeks tersebut mencapai 954 miliar yuan (sekitar 145,16 miliar dolar AS), naik dari 750,94 miliar yuan (sekitar 114,15 miliar dolar AS) pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu.

Pejabat tinggi pengembangan vaksin pemerintah AS mengatakan pada Minggu (22/11/2020) bahwa vaksin pertama dapat diberikan kepada petugas kesehatan AS dan lainnya pada pertengahan Desember.

Ada ekspektasi pemulihan ekonomi global ketika vaksin akan tersedia cepat atau lambat, bahkan saat pemulihan ekonomi domestik China telah pulih, kata Jin Jing, seorang analis di Caitong Securities.

Saham di industri batu bara dan logam nonbesi memimpin kenaikan, dengan saham Datong Coal Industry Co Ltd, naik pada batas harian 10 persen menjadi 5,92 yuan per saham.

Bertentangan dengan tren kenaikan, saham-saham yang terkait dengan industri perhotelan dan pariwisata mengalami kerugian. Sementara itu, indeks ChiNext yang melacak saham-saham perusahaan sedang berkembang di papan bergaya Nasdaq China, terangkat 0,72 persen menjadi mengakhiri perdagangan pada 2.686,36 poin.

Baca juga: Saham China dibuka lebih tinggi, setelah untung dua hari beruntun
Baca juga: Saham China ditutup lebih tinggi, terangkat sektor industri berat
Baca juga: Saham China dibuka bervariasi dengan Shanghai turun tipis


Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020