Jakarta (ANTARA) - Tidak diberlakukannya sanksi tilang kepada masyarakat selama liburan panjang dan Operasi Zebra 2020, mendapat tanggapan positif dari masyarakat, kata Kakorlantas Polri Irjen Pol. Istiono.

Irjen Pol. Istiono melalui siaran pers, Jakarta, Rabu, mengatakan bahwa pihaknya komitmen dengan arahan Kapolri untuk tidak melakukan tilang karena situasinya masih menghadapi masa pandemi sehingga jangan sampai menambah permasalahan baru.

"Teguran dan imbauan itulah yang kami lakukan. Penegakan hukum sementara kami kesampingkan. Kelonggaran ini ditanggapi positif oleh masyarakat," kata Istiono.

Dari evaluasi kamseltibcarlantas (keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas) pada Operasi Zebra 2020 yang bersamaan dengan libura panjang, menurut dia, hasilnya berjalan baik.

Keberhasilan Korlantas Polri dalam mengantisipasi liburan panjang ini, kata Istiono, tidak terlepas dari dikerahkannya tim perwira pengamat wilayah (pamatwil) saat pengamanan liburan panjang dan Operasi Zebra 2020.
 
Anggota polisi lalu lintas memberikan imbauan mengenai protokol kesehatan kepada pengendara motor pada Operasi Zebra di Kota Gorontalo, Gorontalo, Senin (26/10/2020). Selain menertibkan pelanggaran lalu lintas, Operasi Zebra kali ini dilakukan dengan memberikan imbauan protokol kesehatan COVID-19. ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin/hp.

Baca juga: Operasi Zebra, Satlantas Polres Jakpus bagikan 500 masker

"Tim pamatwil sangat membantu jajaran polantas dalam mengedukasi dan mengedepankan upaya humanis kepada masyarakat dalam hal berkendara," tuturnya.

Istiono menyebut kerja sama antar instansi dengan lembaga dan departemen terkait dalam mengantisipasi pemudik dan masyarakat yang memanfaatkan hari libur panjang berekreasi mengunjungi tempat-tempat wisata, berjalan lancar.

Ia mengemukakan bahwa kondisi pandemi COVID-19 memaksa penerapan gaya operasi yang berbeda.

Konsep operasi yang mengedepankan upaya-upaya edukasi, penerangan, serta membangun kesadaran masyarakat, menurut dia, ternyata berhasil.

"Apalagi, Operasi Zebra ini dilaksanakan secara simpatik, persuasif dan humanis, menghindari melakukan tilang sesuai perintah Kapolri," kata Istiono.

Kakorlantas Istiono mengatakan selama pelaksanaan Operasi Zebra 2020 dalam kurun 14 hari, kegiatan yang dilakukan Polri cenderung berfokus pada edukasi, penyuluhan, dan pencegahan. Hal ini sebagai upaya menjaga terselenggaranya kamseltibcarlantas dan penerapan disiplin protokol kesehatan.

Dalam operasi ini, Korlantas Polri mengerahkan 160.916 orang tim gabungan yang terdiri atas 94.170 personel Polri, 24.448 anggota TNI, dan 42.298 personel dari unsur terkait lainnya. Selain itu, juga terdapat 645 pos keamanan dan pos terpadu.

Baca juga: Polda Sumut: Operasi Zebra hari kelima "zero" pelanggaran

Dari hasil pantauan langsung melalui jalan darat yang dilakukan Irjen Pol. Istiono bersama Direktur Regident Korlantas Polri Brigjen Pol. Yusuf, disimpulkan jajarannya telah menjalankan tugas sesuai dengan arahan.

Pantauan langsung yang dimulai dari Jakarta menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur bertujuan memastikan kesiapan, kenyamanan, dan kelancaran arus lalu lintas serta memberi dukungan jajarannya yang bertugas di lapangan.

Ia menilai kondisi sarana dan prasarana yang ada cukup kondusif, terlebih protokol kesehatan diterapkan dengan baik.

"Kesadaran masyarakat juga cukup bagus, tidak perlu ditegur lagi. Selain itu, adanya kepatuhan para supir yang dengan kesadarannya melakukan bergantian dalam jarak tertentu, yang merupakan salah satu faktor keamanan dalam perjalanan," katanya.

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2020