Surabaya (ANTARA) - Pondok Pesantren (Ponpes) Salafiah Syafi'iah Sukorejo, Situbondo, Jatim, membantah telah memberikan dukungan kepada salah satu pasangan calon wali kota dan wakil wali kota di Pilkada Surabaya 2020.

Melalui surat dari Ponpes Salafiah Syafi'iah bernomor : 0828/226/S.1.02/XI/2020 ditandatangani oleh Sekretaris Ponpes H Achmad Fadlail yang diterima wartawan di Surabaya, Rabu, menyebutkan bahwa kiai Achmad Azaim Ibrahimy sebagai pengasuh Ponpes Salafiah Syafi'iah Sukorejo dalam pemilihan umum dan pemilihan kepala daerah tidak mengarahkan pada salah satu calon tertentu.

"Untuk itu diimbau seluruh alumni, wali santri, dan simpatisan pemilu agar menciptakan suasana pemilu yang jurdil dan kondusif," kata H Achmad Fadlail dalam surat tersebut.

Selain itu, lanjut Fadlail, Ponpes Salafiah Syafi'iah mempersilahkan sepenuhnya pilihan kandidat kepada mereka, dengan mempertimbangkan visi dan misi kandidat sesuai dengan visi-misi Ponpes Salafiah Syafi'iah, katanya.

Baca juga: Whisnu tanggapi perbedaan politik dengan kakaknya di Pilkada Surabaya
Baca juga: Komunitas Wong Suroboyo prihatin Rumah Radio Bung Tomo
Baca juga: Risma: Eri Cahyadi ikut rancang pembangunan Kota Surabaya


Selain itu ditegaskan bahwa Pengasuh Pondok Pesantren Salafiah Syafi'iah adalah seorang kiai bukan bu nyai. Pengasuh ponpes yang benar adalah KH Achmad Azaim Ibrahimy.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebelumnya berkunjung ke Ponpes Salafiah Syafiiah, Sukorejo, pada Minggu (15/11). Saat itu, Risma mengaku bersyukur Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahaydi dan Armuji mendapat dukungan dari Pengasuh Pondok Pesantren Salafiah Syafi'iyah Situbondo, Nyai Makkiyah As'ad.

Bahkan, kata Risma, Nyai Makkiyah mengimbau kepada para alumninya yang berada di Surabaya untuk mengikuti langkah Risma memenangkan Eri Cahyadi-Armuji.

Diketahui Pilkada Surabaya 2020 diikuti pasangan calon Eri Cahyadi-Armuji dan Machfud Arifin-Mujiaman.

Eri Cahyadi-Armuji diusung oleh PDI Perjuangan dan didukung oleh PSI. Selain itu mereka juga mendapatkan tambahan kekuatan dari enam partai politik non parlemen, yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hanura, Partai Berkarya, PKPI, dan Partai Garuda.

Sedangkan pasangan Machfud Arifin-Mujiaman dengan nomor urut 02 diusung koalisi delapan partai yakni PKB, PPP, PAN, Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat dan Partai Nasdem serta didukung partai non-parlemen yakni Partai Perindo.

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2020