Jakarta (ANTARA) - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Jakarta Raya (Hipmi Jaya) optimis program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) akan mendorong kembali sisi permintaan sehingga ekonomi akan kembali bergeliat.

"Saat pandemi memang tidak ada permintaan yang muncul, tapi sebenarnya jangan khawatir karena sisi demand ini tidak hilang, melalui PEN ini bisa menggerakkan lagi sisi permintaan supaya ekonomi berputar kembali," ujar Ketua Umum Badan Pengurus Daerah Hipmi Jaya, Afifuddin Suhaeli Kalla dalam diskusi daring yang diselenggarakan BNPB di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, dengan meningkatnya sisi permintaan maka harapan kegiatan ekonomi kembali berputar normal dapat terealisasi dan turut memperbaiki ekonomi pada kuartal IV 2020 dan tahun selanjutnya.

Sebagai pelaku usaha di bidang infrastruktur, ia mengaku fokus menyelesaikan pekerjaan lama demi menghemat anggaran agar dapat bertahan di tengah pandemi.

"Selama pandemi jujur saja kita hanya bertahan, karena kita melihat bahwa pandemi ini tidak akan selesai dalam 3-6 bulan, minimal satu tahun. Jadi kami membuat bisnis plan baru, di mana tahun ini kita tidak ada pekerjaan baru sehingga dana yang kita habiskan hanya minimal, supaya kita bersiap di tahun 2021," katanya.

Afifuddin optimis sektor infrastruktur dan konstruksi akan kembali menggeliat. "Indonesia harus membangun karena dengan begitu lah roda ekonomi akan bergerak," ucapnya.

Ia juga optimistis ekonomi Indonesia dapat segera pulih ditopang besarnya pasar domestik.

"Kita tidak bergantung kepada negara-negara lain, kita bisa mengandalkan sisi domestik dengan begitu kita bisa mem-boosting roda ekonomi kita supaya berjalan dengan menjalankan program-program yang bersifat padat karya atau pun yang bersifat multiplayer efeknya besar sehingga kegiatan usaha dan juga kegiatan ekonomi jalan lagi," katanya.

Dalam kesempatan sama, Ketua Umum BPC Hipmi Jakarta Pusat Indra Rukman mengatakan pemerintah dapat melibatkan Hipmi untuk mempercepat realisasi program PEN.

"Banyak anggaran PEN di beberapa Kementerian. Ada banyak kegiatan yang bisa kita bantu sebagai pengusaha untuk menopang atau mempercepat stimulus dalam PEN terealisasi," katanya.
 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2020