Jakarta (ANTARA) - Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK) Jakarta Timur menggelar pameran pendidikan yang dilangsungkan secara virtual dan diikuti sejumlah kampus luar negeri asal Malaysia.

"Meski terhalang pandemi COVID-19, namun pameran pendidikan tetap diselenggarakan secara virtual. Program ini dapat memberikan pengetahuan yang berguna kepada pelajar dalam memilih jurusan kuliah, dan prospek kerja pelajar pada masa yang akan datang," ujar Ketua MGBK Jakarta Timur, Eko Budi Restiowati, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin.

Pameran pendidikan tersebut diikuti sebanyak 25.000 pelajar Indonesia, dan 176 SMA di Jakarta Timur.

Pameran pendidikan yang dilaksanakan pada 2-6 November itu merupakan kolaborasi antara MGBK Jakarta Timur, Education Malaysia Indonesia, Kedutaan Besar Malaysia Jakarta, dan Education Malaysia Global Services (EMGS).

Baca juga: ASEAN-EU peringati kerja sama pendidikan melalui pameran virtual

CEO EMGS, Radzlan Jalaludin, mengatakan program itu bertujuan agar siswa-siswi di SMA mendapatkan informasi pendidikan tinggi di Malaysia, yang menawarkan kualitas dunia serta tetap terjangkau.

Radzlan menambahkan biaya pendidikan di Malaysia yang ditawarkan mulai dari Rp15 juta per semester, dan tanpa tes masuk.

"Program seperti ini penting untuk menyampaikan informasi secara langsung kepada pelajar tahun akhir, yang berminat untuk melanjutkan kuliah di Malaysia," terang Radzlan.

Hingga 2020, sebanyak 8.300 pelajar Indonesia tercatat melanjutkan kuliah di Malaysia. Jumlah itu menjadikan Indonesia sebagai negara kedua terbanyak yang mengirim pelajar ke Malaysia setelah China.

Baca juga: Dubes harap pameran pendidikan dorong jumlah mahasiswa Brunei

Selain menggelar pameran pendidikan virtual, EMGS bersama Education Malaysia Indonesia (EMI) juga mengadakan seminar bertajuk "Akademik dan Pandemi", yang diikuti oleh lebih dari 100 guru BK di Jakarta Timur.

Direktur Education Malaysia Indonesia, Prof Madya Dr Mior Harris bin Mior Harun, menjelaskan program pameran pendidikan virtual menjadi peluang bagi institusi pendidikan tinggi Malaysia untuk mengenalkan berbagai kelebihan melanjutkan studi ke Malaysia.

"Melalui kolaborasi ini dapat dilakukan secara berkesinambungan bersama MGBK di seluruh wilayah Indonesia," kata Harris.

Baca juga: 15 perguruan tinggi AS gelar pameran pendidikan di Medan
 

Pewarta: Indriani
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020