Karena terkait COVID-19 masih naik turun, dan Forkopimda TNI-Polri mengupayakan penanganan COVID-19 terkendali di Kota Bandung
Bandung (ANTARA) - Polrestabes Bandung masih memberlakukan rekayasa buka tutup sejumlah titik jalan raya guna mencegah kerumunan masyarakat yang memperbesar risiko penyebaran COVID-19.

Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya mengatakan rekayasa buka tutup jalan raya itu masih dilakukan karena kasus COVID-19 yang masih fluktuatif sepanjang masa adaptasi kebiasaan baru (AKB) ini.

"Karena terkait COVID-19 masih naik turun, dan Forkopimda TNI-Polri mengupayakan penanganan COVID-19 terkendali di Kota Bandung," kata Ulung di Bandung, Selasa.

Baca juga: Wali Kota Bandung mulai bahas penetapan UMK 2021
Baca juga: Gempa di Sesar Garsela berpotensi merusak meski kekuatannya kecil


Dia mengklaim buka tutup jalan itu efektif untuk mencegah kasus COVID-19 lebih tinggi. Selain penutupan jalan, menurutnya polisi juga melakukan pembubaran massa yang berkerumun.

"Itu masih kontinu, tiap malam kita bubarkan masyarakat di Kota Bandung yang berkerumun. Karena kalau tidak kita bubarkan maka akan makin ramai sekali," katanya.

Sementara itu, Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan meski kasus COVID-19 fluktuatif, namun pemetaan penyebarannya masih terkendali.

"Kalau COVID-19 tetap kita diskusikan pengalaman terakhir dan dalam waktu dekat, kami siapkan evaluasi untuk COVID-19," kata Oded.

Berdasarkan data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Bandung, saat ini kasus terkonfirmasi COVID-19 kumulatif sudah mencapai angka 2.057 orang.

Rinciannya, 1.747 orang sudah sembuh dari COVID-19, kemudian 86 orang dinyatakan meninggal dunia, dan 224 orang masih terkonfirmasi COVID-19 aktif.

Baca juga: Ribuan kendaraan padati Bandung, Polisi akan derek parkir liar
Baca juga: Polrestabes Bandung tembak dua pelaku pencurian modus ganjal ATM

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2020