Jakarta (ANTARA) - Juru bicara pemerintah Reisa Broto Asmoro mendorong setiap orang tua untuk tetap memenuhi hak imunisasi dasar lengkap bagi anak, meskipun pandemi COVID-19 masih terjadi.

"Ada sekitar 800.000 anak Indonesia yang belum lengkap imunisasi dasarnya. Harus kita atasi masalah ini sebab imunisasi dasar lengkap merupakan hak anak-anak kita," ujar Reisa dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.

Reisa mengatakan di saat pandemi masih banyak orang tua takut mengajak anak ke rumah sakit atau posyandu karena banyaknya hoaks akan tertular COVID-19.

Baca juga: Kemenkes komitmen tingkatkan cakupan imunisasi rutin di masa pandemi

Baca juga: Erick Thohir: Imunisasi massal direncanakan Februari 2021


Terkait hal tersebut, Reisa menegaskan bahwa rumah sakit dan tempat kesehatan lain sudah diwajibkan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan tetap memberikan pelayanan selama pandemi.

"Kami tegaskan posyandu, rumah sakit, puskesmas, klinik telah diwajibkan menerapkan protokol kesehatan ketat dan tetap memberikan pelayanan selama pandemi," ujar Reisa.

Dia mengatakan agar tidak terjadi wabah penyakit lain maka orang tua harus tetap memenuhi imunisasi wajib anak dengan tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan.*

Baca juga: Erick: Imunisasi massal awal 2021 setelah vaksin COVID-19 ditemukan

Baca juga: PMI siap bantu pelaksanaan imunisasi vaksin COVID-19


Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020