Jakarta (ANTARA) - Siapa saja bisa terkena luka bakar. Kegiatan seperti memasak atau menyeduh kopi sekalipun bisa menempatkan Anda pada risiko terkena luka bakar.

Agar tak mengalami luka, Medical Expert Combiphar, dr Sandi Perutama Gani menyarankan lima langkah antisipasi sebagai berikut:

Baca juga: Pasta gigi bisa atasi luka bakar? ini klarifikasinya

1. Jangan tinggalkan kompor tanpa pengawasan
Ketika memasak, kadang ibu melakukan hal lain seperti harus menerima telepon atau mengurus keperluan anak yang membuat perhatiannya teralihkan. Pastikan kompor dalam keadaan padam. Sebuah survei menunjukkan, 70 persen orang cenderung meninggalkan dapur tanpa pengawasan saat tengah memasak.

Di antara penyebab luka bakar, sebagian besar atau sekitar 53 persen karena api.

2. Periksa suhu air panas yang akan Anda gunakan
Jangan biarkan anak-anak menyentuhnya sebelum Anda memastikan suhu air sudah tidak terlalu panas. Jika air harus dituangkan, gunakan tangan yang ajek agar tidak mudah tumpah.

"Suhu air untuk memandikan anak bisa 37 derajat Celcius," kata Sandi dalam diskusi via daring, Rabu.

3. Pasang pengaman pada outlet listrik dan jauhkan kabel listrik dari jangkauan
Pengaman pada outlet listrik dapat mencegah anak-anak memasukkan jari atau benda lainnya ke dalam outlet, hingga berpotensi menimbulkan sengatan listrik yang menyebabkan luka bakar. Listrik bisa menyebabkan kerusakan parah pada kulit dan jaringan di bawahnya.

4. Matikan peralatan yang menghasilkan panas segera setelah digunakan
Kompor, setrika, dan catok rambut cenderung tetap panas untuk waktu yang lama, maka tetaplah berhati-hati saat menyentuhnya.

5. Siapkan obat luka bakar di rumah
Jika terjadi luka bakar ringan, bersihkan dengan air mengalir selama 10-20 menit, dan segera oleskan obat luka bakar sebagai pertolongan pertama.

“Penting bagi setiap masyarakat untuk memastikan ada salep luka bakar di kotak P3K di rumah. Salep untuk mengobati luka bakar sebaiknya memiliki kandungan yang berfungsi sebagai anti radang, anti mikrobial serta dapat membantu regenerasi jaringan kulit baru,” tutur Sandi.

Anda juga bisa memilih salep berbahan herbal seperti Phellodendri chinensis, Coptidis rhizome, Scutellariae radix, serta yang mengandung minyak wijen dan beeswax karena bisa berfungsi untuk memberikan kelembapan pada area luka, menyerap sisa panas sehingga akan membantu mengurangi tingkat keparahan luka.


Baca juga: Basuh air mengalir, langkah awal agar luka bakar tak berbekas

Baca juga: Bisa munculkan bekas luka, jangan oleskan pasta gigi di luka bakar

Baca juga: Mentega bisa bantu atasi luka bakar, ini penjelasannya

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020