Jika dua hal ini tuntas, maka insha Allah sebagian besar masyarakat Indonesia maupun layanan publik kita dapat terlayani internet dengan baik
Jakarta (ANTARA) - Staf khusus Menteri Komunikasi dan Informatika Bidang Digital dan SDM, Dedy Permadi, mengatakan bahwa Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memprioritaskan kemerataan 4G untuk mendorong percepatan digital bagi masyarakat Indoneisa.

"Kominfo memberikan prioritas dalam 2-3 tahun ke depan untuk menghadirkan sinyal 4G terutama di 12.548 desa dan kelurahan yang belum terjangkau 4G," ujar Dedy dalam seminar daring "Mendorong Akeselerasi Transformasi Digital," Selasa.

Selain itu, Kominfo juga memprioritaskan hadirnya layanan internet yang memadai untuk 150.000 titik layanan publik, misalnya kantor polisi, fasilitas kesehatan, sekolah, dan universitas, hingga 2023.

"Jadi dua angka ini sangat penting untuk 2-3 tahun ke depan dalam hal prioritas pembangunan infrastruktur TIK di Indonesia," kata Dedy.

"Jika dua hal ini tuntas, maka insha Allah sebagian besar masyarakat Indonesia maupun layanan publik kita dapat terlayani internet dengan baik," dia melanjutkan.

Selain dari sisi infrastruktur, Kominfo juga mendorong percepatan digital dari sisi dukungan teknologi, mulai quality of service untuk memonitor kualitas layanan telekomunikasi, percepatan pembangunan pusat data nasional, penataan, dan penambahan frekuensi radio, serta teknologi pengendalian konten di internet.

Baca juga: Kominfo akan buat Pusat Monitoring Telekomunikasi Nasional

Tidak hanya itu, dalam mendorong percepatan digital, Kominfo juga menyiapkan sumber daya manusia sebagai ekosistem pertumbuhan digital.

"Kominfo sudah mencanangkan 3 level pembangunan SDM, yaitu basic digital skill, intermediate digital skill dan advance digital skill," ujar Dedy.

Basic digital skill merupakan program literasi digital, sementara intermediate digital skill akan berkaitan dengan talenta digital dari sisi teknis, sedangkan advance digital skill ditujukan bagi pemimpin perusahaan ataupun kementerian/lembaga.

Dedy mengatakan Indonesia membutuhkan 9 juta talenta digital dalam 15 tahun, sehingga dibutuhkan rata-rata sekitar 600.000 talenta digital setiap tahun.

"Oleh karena itu, Kominfo punya program Digital Talent Scholarship yang menghadirkan pelatihan, gelombang ketiga akan dibuka awal Januari, untuk berbagai tema, misalnya big data analytics, AI, machine learning, cloud computing, cyber scurity," ujar Dedy.

Baca juga: Gandeng SpaceX, Satelit Satria bakal meluncur 2023

Baca juga: Menkominfo dan Dubes Prancis bahas kerja sama transformasi digital

Baca juga: Kominfo berhasil pertahankan slot orbit satelit Indonesia

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2020