Sungailiat,Bangka (ANTARA) - Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Cabang Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, berhasil menggalang dana bantuan sosial peduli Pengungsi Muslim Rohingya di Aceh sebesar Rp23.456.000.

Ketua MRI Cabang Kabupaten Bangka, Arinda Unigraha di Sungailiat, Selasa, melalui pesan resmi mengatakan, dana yang berhasil digalang dari masyarakat di kota itu sebesar Rp23.456.000 dan akan disalurkan untuk kegiatan kemanusiaan bagi Muslim Rohingya yang saat ini berada di pengungsian di wilayah Provinsi Aceh sebanyak 99 orang.

"Bantuan sosial yang berhasil kami himpun itu diharapkan mampu membantu meringankan beban saudara-saudara Muslim Rohingya yang berada di pengungsian," jelasnya.

Baca juga: EU beri bantuan kemanusiaan untuk pengungsi Rohingya di Aceh
Baca juga: Jumat sore, pengungsi Rohingya dipindahkan ke penampungan baru
Baca juga: Amerika Serikat puji respons Indonesia terkait pengungsi Rohingya


Dikatakan, dana tersebut akan disalurkan ke penerima dalam bentuk barang seperti, makanan, air bersih, perlengkapan kesehatan, perlindungan, trauma helling serta sejumlah kebutuhan penting lainnya.

"Dana dihimpun dari masyarakat melalui aksi turun jalan dengan menerjunkan 72 orang relawan di empat titik di Kota Sungailiat dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan COVID-19," jelasnya.

Aksi Solidaritas Babel Peduli Rohingya sebelumnya sudah mendapatkan ijin resmi dari Dinas Sosial dan Pemerintahan Desa (Dinsospemdes) Kabupaten Bangka, katanya.

"Kami tidak hanya menggalang dana dalam aksi tersebut, namun juga membagikan masker gratis kepada masyarakat yang saat itu tidak memakai masker," katanya.

Sementara Ketua Pelaksana Kegiatan Kendedi mengapresiasi generasi muda yang memiliki kepedulian terhadap saudara Muslim Rohingya di Aceh.

"Alhamdulillah, saya senang masih banyak anak muda berjiwa relawan dan memiliki semangat yang tinggi untuk menolong sesama, padahal mereka semua tidak mendapat imbalan sedikitpun namun bersedia bergerak bersama," katanya.




 

Pewarta: Kasmono
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2020