Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam waktu dekat segera membangun sistem informasi rumah sakit umum provinsi (RSUP) terintegrasi dan terkoneksi dengan RSUD kabupaten/kota guna meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat di daerah itu.

"Dengan sistem informasi rumah sakit terintegrasi ini, RSUP dapat melayani seluruh masyarakat, khususnya pasien rujukan dari rumah sakit atau fasilitas kesehatan kabupaten/kota," kata Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan saat menerima laporan dewan pengawas rumah sakit di Pangkalpinang, Kamis.

Ia mengatakan selama ini kerja sama antara RSUP dengan beberapa rumah sakit besar di Indonesia berjalan baik, sehingga masyarakat Bangka Belitung tidak perlu melakukan pengobatan ke luar daerah.

Baca juga: Babel perpanjang masa penanganan darurat COVID-19

"Ini harus didukung oleh Dinas Kesehatan dan dewan pengawas. Apalagi, Dewan pengawas harus memiliki indikator-indikator pengawasan yang benar-benar membuat perkembangan rumah sakit ini menjadi lebih maju," katanya.

Pada kesempatan itu, Gubernur Erzaldi juga mengapresiasi RSUP Ir Soekarno yang telah mendapatkan akreditasi paripurna. Akreditasi ini harus dipertahankan, bahkan dikembangkan menjadi rumah sakit yang mempunyai pelayanan khusus dengan SDM lokal yang mumpuni, sehingga rumah sakit ini memberikan harapan baru dan jaminan masyarakat untuk hidup sehat serta layak dengan pelayanan prima.

"Walaupun lokasinya agak jauh, masyarakat tetap akan suka datang ke RSUP Ir. Soekarno karena memberikan pelayanan yang prima," ujarnya.

Direktur RSUP Ir Soekarno Bangka Belitung dr Armayani menyampaikan pelaksanaan BLUD RSUP Ir Soekarno dimulai sejak 8 Januari 2017, dalam tiga tahun perkembangannya telah mengalami kemajuan. "Dengan adanya peningkatan BLUD ini tentu membuat tingkat pelayanan rumah sakit semakin bermutu dan berkelas," katanya.

Menurut dia, dalam waktu dekat ini RSUP akan melakukan pengembangan beberapa ruang dan layanan informasi yang terintegrasi dengan rumah sakit daerah dan swasta, sehingga pelayanan ke masyarakat semakin baik.

Baca juga: Pemprov Babel gandeng swasta kembangkan lahan sawah

Baca juga: Menteri Koperasi UKM lepas ekspor 45 ton lada Babel ke Jepang


"Dengan kehadiran dewan pengawas akan semakin memajukan rumah sakit. Kami juga mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak, sehingga RSUP dapat mencapai akreditasi tingkat paripurna," ujarnya.

Dewan Pengawas Rumah Sakit Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Yulizar Adnan menyampaikan dewan pengawas telah melakukan pengawasan terhadap RSUP Ir. Soekarno pada 2019. Hasil pengawasan itu sebagai bahan diskusi bersama untuk kemajuan rumah sakit.

"Dibentuknya dewan pengawas rumah sakit ini untuk meningkatkan kualitas pelayanan RSUD kepada masyarakat," katanya.

Ia menambahkan hasil evaluasi dan penilaian kinerja keuangan dan pelayanan RSUP Ir. Soekarno, di antaranya capaian kinerja keuangan APBD 2019 sebesar 88,66 persen dan realisasi fisik 90,46 persen. Pada anggaran BLUD terealisasi 87,58 persen.

"Hasil capaian pelayanan yang meliputi pelayanan gawat darurat, rawat jalan, dan rawat inap. Dengan hasil yang disampaikan diharapkan rumah sakit akan semakin meningkatkan pelayanannya," katanya.

Baca juga: Normal baru, Babel bentuk satgas disiplin protokol seluruh kecamatan

Pewarta: Aprionis
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020