kapasitas laboratorium kita bisa memeriksa 500 sampel per hari
Pekanbaru (ANTARA) - Gugus Tugas Penanggulangan COVID-19 Provinsi Riau menyatakan akan menggencarkan tes usap (swab) menyusul adanya kasus baru tenaga kesehatan yang tertular COVID-19 di Kabupaten Indragiri Hilir.

“Kita giatkan tes swab karena kapasitas laboratorium kita bisa memeriksa 500 sampel per hari. Kita bisa sudah bisa tes PCR (Polymerase Chain Reaction) massal,” kata Juru Bicara COVID-19 dr Indra Yovi Sp.P(K) dalam pernyataan pers di Pekanbaru, Jumat.

Indra Yovi mengatakan hal ini karena munculnya satu kasus baru tenaga kesehatan positif COVID-19 di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau. Sebelumnya juga sempat ada tenaga kesehatan terinfeksi COVID-19 namun sudah sembuh, yakni di Kabupaten Pelalawandari dan di klaster penularan Pertemuan Tenaga Kesehatan Teladan, Kota Dumai.

Tenaga kesehatan yang baru terkonfirmasi positif COVID-19 ini berinisial IA yang menjadi kasus ke-130 di Riau. Pasien berusia 28 tahun ini merupakan warga Tembilahan, Kabupaten Inhil.

“Nyonya IA merupakan tenaga Kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Puri Husada Tembilahan,” katanya.

Baca juga: Klaster baru COVID-19 di Riau muncul dari penularan pegawai bank

Baca juga: Tes "swab" negatif, 247 santri Ponpes Gontor asal Riau bisa ke Jatim


Ia mengatakan Gugus Tugas COVID-19 Riau akan melakukan tes swab kepada seluruh tenaga kesehatan terutama yang menangani langsung pasien COVID-19.

“Supaya dengan tes PCR massal kita bisa identifikasi dan putus mata rantai penularannya,” kata Indra Yovi.

Menurut dia, gugus tugas kini harus agresif mencari klaster penularan dari orang tanpa gejala (OTG). Meski jumlah kasus di Riau tergolong rendah, namun ia meyakini itu merupakan fenomena gunung es.

“Ini fenomena gunung es yang kelihatan saja, tapi ‘gak tahu yang sebenarnya seperti apa,” katanya.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Riau, hingga Jumat pagi ini total positif COVID-19 di Riau ada 134 kasus. Rinciannya 13 orang dirawat, 113 sehat dan sudah dipulangkan, sedangkan yang meninggal dunia bertambah jadi delapan orang. 

Baca juga: Di Riau, hanya Rokan Hilir diizinkan sekolah tatap muka

Pewarta: FB Anggoro
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020