Ambon (ANTARA) - Gubernur Maluku Murad Ismail memerintahkan penutupan sementara Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Ishak Umarela, di Negeri Tulehu, Kecamatan Salahutu, Pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, menyusul 14 tenaga medis di rumah sakit tersebut positif terpapar COVID-19.

"Atas perintah Pak Gubernur, maka operasional RSUD Tulehu ditutup sementara selama 14 hari karena banyak tenaga medis dan non medis positif terinfeksi COVID-19," kata Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Maluku, Kasrul Selang, di Ambon Jumat.

Kasrul yang baru selesai melakukan koordinasi dengan pihak RSUD, Danramil , Kapolsek serta penjabat Negeri Tulehu, juga membenarkan Direktur RSUD Tulehu dr Dwi Murti Nuryanti ikut terinfeksi COVID-19 dan saat ini tengah menjalani perawatan di RS tersebut.

Baca juga: Satu pasien positif COVID-19 di Kaltim meninggal

"Direktur RSUD Tulehu, serta beberapa dokter, tenaga medis dan non medis positif terinfeksi berdasarkan hasil tes usap (swab) dengan PCR (Polymerase Chain Reaction) yang dikeluarkan Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKL PP) Kelas II Ambon," ujarnya.

Dia menyatakan, saat ini tercatat sudah 46 orang dari total hampir 300 tenaga medis dan non medis di RSUD Tulehu, yang menjalani tes usap, tetapi hasilnya belum dikeluarkan oleh BTKL-PP Ambon.

"Empat puluh enam orang ini merupakan kontak erat dari 14 tenaga medis yang positif terinfeksi COVID-19. Sisanya 250 orang tenaga medis akan menjalani tes cepat pada Sabtu (13/6)," katanya.

Kasrul yang juga Sekda Maluku mengakui, empat orang warga yang merupakan anggota keluarga dari 14 tenaga medis RSUD, juga positif terinfeksi COVID-19 dan saat ini sementara menjalani perawatan di RS tersebut.

Saat ini, tandasnya hanya tersisa empat hingga enam pasien umum yang masih menjalani perawatan di RSUD Tulehu, sedangkan para tenaga medis yang terpapar COVID diisolasi di rumah dinas yang terdapat di kompolek RS tersebut.

Baca juga: 93 tenaga medis RS Sanglah diisolasi usai kontak pasien positif corona

"Jadi selama 14 hari ke depan seluruh pelayanan di RSUD Tulehu untuk sementara ditiadakan, guna dilakukan sterilisasi. pasien yang masih dirawat diisolasi tersendiri dan dievaluasi secara ketat," katanya.

Warga Negeri Tulehu terutama yang bermukim di sekitar areal rumah sakit tersebut juga telah diimbau untuk tidak panik dan takut, serta tetap mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah dalam mengatasi penyebaran pandemi tersebut.

Baca juga: Delapan polisi di DIY positif COVID-19
Baca juga: Pasien positif COVID-19 di Gorontalo bertambah 16 orang

Pewarta: Jimmy Ayal
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020