di pundak kita terdapat kepercayaan, ayo kita jaga
Surabaya (ANTARA) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta warga di Ibu Kota Provinsi Jawa Timur untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan setelah tidak diperpanjang lagi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di wilayah tersebut.

"Kalau kemarin banyak yang mengeluh ke saya ingin kehidupan normal tapi dengan protokol kesehatan ketat. Ayo kita lakukan. Kita harus jaga kepercayaan itu dan tidak boleh sembrono," kata Risma saat menggelar jumpa pers di rumah dinasnya, Senin malam.

Wali Kota Risma bersama jajarannya sebelumnya mengikuti rapat evaluasi PSBB Surabaya Raya di Gedung Negara Grahadi, Senin sore. Usai mengikuti rapat tersebut, Risma menyampaikan bahwa hasil rapat itu diserahkan kepada daerah masing-masing.

Oleh karena itu, Risma menyampaikan terimakasih kepada Gubernur Jawa Timur dan Forkopimda Jatim atas kepercayaan yang diberikan kepada Surabaya. Risma meminta kepada warga Kota Surabaya untuk selalu menjaga kepercayaan itu dan meminta tidak ceroboh.

Baca juga: BIN lakukan tes cepat terhadap 12.629 warga di Surabaya dan Sidoarjo
Baca juga: Pakar Epidemiologi : PSBB skala komunitas jauh lebih substansial


Risma meminta kepada warga dan juga semua pihak termasuk pihak perhotelan, restoran, mal, pertokoan, perdagangan, pasar dan berbagai pihak lainnya untuk selalu menjaga protokol kesehatan dengan lebih disiplin.

Bahkan, ia mengajak semuanya untuk membuktikan bahwa warga Kota Surabaya sangat menghormati dan mentaati protokol yang sudah dibuat oleh pemerintah.

"Ini justru malah lebih berat karena di pundak kita terdapat kepercayaan, ayo kita jaga. Tidak boleh lengah dan sembrono," ujarnya.

Baca juga: Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik ingin mengakhiri PSBB
Baca juga: Pemkot Surabaya usulkan PSBB tidak diperpanjang lagi


Menurut dia, setelah PSBB ini tidak diperpanjang, warga diminta untuk tidak boleh seolah-olah sudah lepas dan terbebas dari pandemi COVID-19. Sebab, kata dia, pandemi ini belum selesai dan masih banyak warga Surabaya yang dirawat di rumah sakit, dan tim medis pun masih terus berjuang menyembuhkan pasien yang dirawat di rumah sakit.

"Jangan ditambah lagi, hanya karena kita tidak disiplin. Kita harus selalu disiplin, tolong ini diperhatikan. Saya sudah membuat protokol kesehatan untuk semua tempat, tolong diikuti dan dipatuhi. Ayo kita perkuat Kampung Wani Jogo Suroboyo untuk menjaga diri kita dan tetangga kita," katanya.

Ia juga memastikan bahwa setelah PSBB ini tidak diperpanjang dan memasuki normal baru, maka SOP atau aturan protokol kesehatannya lebih detail di setiap bidangnya. Menurutnya, semua ini memang terkesan berat, tapi kalau ini tidak dibiasakan, maka warga tidak bisa kerja dan tidak bisa cari makan.

"Sekali lagi ini amanah bagi warga Surabaya, karena itu kita harus jaga kepercayaan dan amanah ini, jangan sampai kita sembrono. Makanya, kalau kita sudah merasakan sakit, segera periksa dan berobat, kita harus menjaga diri kita masing-masing supaya tidak sakit, kalau sakit ya nanti kita tidak bisa kerja untuk cari uang lagi," katanya.

Baca juga: Risma keliling rumah sakit beri bantuan petugas kebersihan
Baca juga: Risma tekankan "tracing" dan pemetaan wilayah dalam penanganan COVID


 

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020