Jakarta (ANTARA) - Astra Financial, kelompok perusahaan pembiayaan di bawah Grup Astra, merestrukturisasi Rp21,9 triliun kredit kendaraan bermotor sebagai respons terhadap hampir 800.000 nasabahnya yang terdampak pandemi COVID-19.

Astra Financial merinci, dari Rp21,9 triliun tersebut, Rp6,7 triliun di antaranya dari 683.000 nasabah kendaraan roda dua, dan Rp11,0 triliun dari sekitar 78.000 kontrak kendaraan roda empat.

Ditambah Rp4,2 triliun khusus dari 30.993 kontrak yang ditangani PT Toyota Astra Financial Services (TAF).

Baca juga: Astra Financial kucurkan Rp13,5 miliar bantu warga terdampak COVID-19

Baca juga: Grup Astra Financial sumbang sembako dan masker Rp2 miliar untuk Sumut


Restrukturisasi yang diteken dalam 1,5 bulan terakhir Itu bukan angka yang kecil, lantaran mewakili 41 persen dari total restrukturisasi pinjaman di industri pembiayaan nasional.

Menurut keterangan resmi OJK pada 17 Mei 2020, perusahaan pembiayaan telah melakukan restrukturisasi kredit sebesar Rp52,9 triliun dari 1.793.352 kontrak yang disetujui oleh perusahaan pembiayaan.

Restrukturisasi di Astra Financial ini melibatkan total 792.000 nasabah terdampak COVID-19, baik itu dari sektor pembiayaan kendaraan roda empat maupun roda dua (sepeda motor).

Setelah Presiden RI mengumumkan program tersebut pada 24 Maret 2020, yang diikuti oleh kebijakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Maret 2020, maka seluruh Perusahaan Pembiayaan (PP) yang tergabung dalam Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) yang berjumlah 183 PP, menindaklanjuti program tersebut.

Baca juga: Astra Financial incar transaksi Rp 1 triliun di GIIAS 2019

Baca juga: Astra Financial tawarkan program khusus GIIAS, apa saja?


Begitu juga dengan tiga perusahaan pembiayaan ritel di Astra Financial, yaitu PT Astra Sedaya Finance (ACC) dan TAF untuk pembiayaan kendaraan roda empat serta PT Federal International Finance (FIFGroup) untuk pembiayaan kendaraan roda dua.

"Sejak awal, kami berkomitmen untuk mendukung kondisi bangsa dan negara Indonesia untuk segera kembali ke situasi normal. Arahan dari pemerintah dan OJK kami komunikasikan dengan baik kepada para nasabah di seluruh lembaga jasa keuangan yang tergabung dalam Astra Financial,” Director-In-Charge Astra Financial, Suparno Djasmin, dalam siaran pers, Rabu.

Presiden Direktur ACC, Siswadi, mengatakan dalam saat-saat sulit seperti ini, ACC tetap memberikan solusi terbaik bagi pelanggan melalui Program Simpati Bencana COVID-19 dari ACC.

Presiden Direktur TAF Agus Prayitno menjelaskan bahwa restrukturisasi ini untuk membantu nasabah yang sedang kesulitan, terutama akibat dampak pandemi Covid-19 ini.

CEO FIFGroup Margono Tanuwijaya menambahkan bahwa FIFGroup dengan jaringan network yang tersebar di seluruh Indonesia berkomitmen untuk terus mendukung kebijakan pemerintah dan juga memberikan pelayanan yang terbaik bagi seluruh nasabah di tengah masa dan tantangan yang sulit ini.

Baca juga: Astra dirikan perusahaan tekfin AWDA

Baca juga: Maucash, pinjaman online dari Astra


Bantuan penanganan COVID-19

Bukan hanya merelaksasi kredit tanpa biaya, Astra Financial juga aktif menyalurkan bantuan bagi masyarakat terdampak maupun para tenaga medis di barisan depan penanganan pandemi COVID-19.

Sejak April hingga 18 Mei 2020, Astra Financial telah mendistribusikan 71.260 paket sembako senilai Rp14,25 miliar bagi warga terdampak pandemi di lebih dari 842 titik di seluruh Indonesia.

Di antara bantuan bantuan itu, FIFGroup sudah berkontribusi sebanyak 45.300 paket sembako senilai Rp9,1 miliar untuk masyarakat sekitar kantor pusat dan kantor cabang FIFGroup di 620 titik di seluruh Indonesia dari 7 – 20 April 2020.

Ditambah 30.210 paket sembako berasal dari dana koperasi FIFGroup senilai Rp5,8 miliar untuk karyawan terdampak COVID-19.

FIFGroup juga ikut menyumbang Alat Pelindung Diri (APD) di berbagai daerah senilai total Rp203 juta.

Terbaru, pada Rabu (20/5) FIFGroup menyalurkan bantuan 1.000 masker untuk masyarakat Jonggol, Bogor, Jawa Barat. Masker itu dibeli dari UMKM Karang Taruna di Jonggol.

Baca juga: MUF salurkan paket bantuan COVID-19 dalam dua metode

Baca juga: MUF pertimbangkan pembiayaan kredit mobil listrik

Baca juga: Mandiri Utama Finance targetkan pembiayaan Rp8,8 triliun
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020