PGN akan melaksanakan efisiensi untuk menurunkan biaya operasi, salah satu upayanya adalah dengan integrasi infrastruktur ... integrasi pipa transmisi SSJW maupun dengan pipa Pertagas Jawa Barat...
Jakarta (ANTARA) - Dalam melakukan program efisien sub-holding gas yaitu PGN dan Pertagas mulai mengintegrasikan infrastruktur pipa, dengan program pertama adalah jalur transmisi Jawa Barat (Jabar)

“PGN akan melaksanakan efisiensi untuk menurunkan biaya operasi, salah satu upayanya adalah dengan integrasi infrastruktur dalam sub-holding gas seperti integrasi pipa transmisi SSJW maupun dengan pipa Pertagas Jawa Barat yang sudah menjadi keluarga besar sub-holding gas," kata Direktur Utama PGN Suko Hartono dalam informasi tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Minggu.

Selanjutnya dalam jangka menengah, efisiensi akan dilaksanakan dengan melakukan penggabungan dan integrasi usaha sejenis di dalam sub-holding gas.

Tak hanya itu inovasi produk yang akan dilakukan menjadikan gas bukan hanya sebagai komoditas, namun sebagai nilai tambah pertumbuhan ekonomi nasional, seperti pemanfaatan gas bumi oleh industri turunan gas yang meningkatkan nilai tambah produk hilir gas.

"Dalam pelaksanaannya PGN akan bekerja sama dengan pihak lain untuk membangun industri berbasis gas, contohnya industri petrokimia dengan perusahaan yang mempunyai pengalaman di bidang tersebut dengan teknologi terkini,” jelas Suko.

Baca juga: Pemerintah diminta beri insentif infrastruktur gas

Dalam upaya mendukung inisiatif pemerintah untuk menekan defisit neraca migas dalam program B30-B50, PGN bersama mitra strategis dapat bekerja sama menyediakan produk petrokimia yaitu metanol  yang dapat digunakan untuk membantu program tersebut.

“Dalam lima tahun ke depan, kami merencanakan target strategis untuk pemenuhan energi bagi empat juta jargas rumah tangga, serta peningkatan pengelolaan niaga gas bumi mencapai 1.800 BBTUD di domestik dan 600 BBTUD dari global LNG trading,” ungkapnya.

Pengembangan infrastruktur jargas itu sendiri bukan hanya untuk melayani kebutuhan masyarakat, namun juga dapat digunakan untuk memperluas infrastruktur di wilayah baru.

Baca juga: PGN tetap lanjutkan pembangunan jargas di masa pandemi COVID-19


Ke depan PGN akan memperluas utilisasi gas bumi melalui pembangunan infrastruktur LNG untuk wilayah Indonesia bagian tengah dan timur yang merupakan bagian konversi 52 lokasi PLTD pembangkit listrik PLN ke gas sehingga dapat mendorong pemerataan pertumbuhan ekonomi nasional.

Saat ini PGN mempunyai lini bisnis pipanisasi gas, CNG, dan LNG. PGN hadir melalui produk antara lain sinergi yang menyasar segmen pelanggan industri dan komersial, Gas Kita atau Jargas untuk pelanggan rumah tangga dan pelanggan kecil, Gas Link untuk pengguna CNG atau LNG, serta GasKu yang melayani sektor transportasi yang disalurkan ke pelanggan melalui SPBG.

Sampai saat ini PGN berhasil menambah panjang infrastruktur pipa dengan total menjadi ±10.169 km dengan penambahan pipa sepanjang ± 253 km yaitu pipa distribusi ±75 km dan penambahan pipa transmisi sepanjang ±177 km.

Baca juga: Pertagas siapkan uji coba komersial jaringan pipa gas Gresik-Semarang

 

Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020