Makassar (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Coronavirus Disease (COVID-19) Kota Makassar, Sulawesi Selatan melansir dari jumlah 479 pasien positif per 10 Mei 2020, sebanyak 202 pasien dinyatakan sembuh.

"Ini merupakan pertanda baik, dari jumlah itu seperduanya sudah dinyatakan sembuh," kata Pejabat (Pj) Wali Kota Makassar, M Iqbal Suhaeb, Minggu.

Pemerintah Kota Makassar, kata dia, terus berusaha memberikan yang terbaik dalam hal penanganan virus corona. Selain itu, pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap dua diharapkan bisa lebih efektif memutus mata rantai penyebaran virus tersebut.

Ketua Gugus Tugas COVID-19 Kota Makassar ini mengemukakan, dalam waktu dekat pihaknya segera melaksanakan rapid test massal di tempat keramaian seperti pasar tradisional dan lokasi publik lainnya dan telah menyiapkan alat sebanyak 20 ribu.

Selain itu, tenaga medis puskesmas juga akan turun melaksanakan rapid test kepada juru parkir dan pengemudi ojek online (ojol). Begitupun di seluruh pasar-pasar tradisional diperuntukkan bagi perdagangan dan kolektornya mulai 12-15 Mei 2020

"Rencananya, satu hari ada empat pasar tradisional dilaksanakan rapid tes, mungkin secara acak.Untuk di pasar, bagi pedagang pasar, dan khusus di puskesmas, untuk tukang parkir dan ojol," tambah Iqbal.

Dari pantauan perkembangan COVID-19 di situs infocorona.makassar.go.id, per 10 Mei 2020, jumlah pasien positif tercatat 479 kasus, 242 orang pasien masih dirawat, 202 orang pasien sembuh dan 35 orang pasien meninggal dunia.

Sementara untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) jumlah pasien sebanyak 501 orang, 178 masih dirawat, 255 sehat dan pulang sesangkan meninggal dunia tercatat 68 orang pasien. Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 1.033 orang, 106 orang proses pemantauan, dan 927 orang selesai dipantau.

Sedangkan data untuk Provinsi Sulawesi Selatan tersebar di 14 kabupaten kota, pasien positif yang sembuh juga mengalami peningkatan signifikan.Dari jumlah positif sebanyak 710 kasus, 403 orang masih dirawat, 260 orang dinyatakan sembuh dan 47 orang meninggal dunia.

Untuk status PDP tercatat 1.130 orang, 293 orang masih dirawat, 734 orang sehat dan pulang, dan meninggal dunia sebanyak 103 orang. Status PDP sebanyak 4.355 orang, 893 orang proses pemantauan dan 3.461 orang selesai Pemantauan.
 

Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2020