Kami berpartisipasi dengan membantu upaya pencegahannya, di antaranya melalui penyaluran disinfektan untuk desa-desa mitra
Kotabaru, Kalsel (ANTARA) - Masyarakat desa binaan pabrik  PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (HeidelbergCement Group) Pabrik Tarjun di Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan mendapat bantuan cairan disinfektan dan peralatan pendukung lainnya untuk mengantisipasi penyebaran virus corona jenis baru (COVID-19)

"Kami sangat peduli dengan masyarakat desa sekitar perusahaan dan juga seluruh karyawan agar terhindar dari virus COVID-19 yang semakin meluas penyebarannya di Indonesia. Karena itulah kami berpartisipasi dengan membantu upaya pencegahannya, di antaranya melalui penyaluran disinfektan untuk desa-desa mitra," kata Corporate Social Responsibility (CSR) Indocement Pabrik Tarjun H Nor Imansyah di Kotabaru, Kamis.

Ia menjelaskan dukungan itu juga dilakukan dengan cara melakukan sosialisasi kepada warga desa mitra bersama Gugus Tugas Penanganan COVID-19 pemerintah daerah setempat mengenai bahaya COVID-19 sejak Maret 2020.

Dalam sosialisasi itu, katanya,warga desa diberikan materi mengenai apa itu COVID-19 serta penyakit pneumonia berat yang disebabkan oleh virus tersebut.

"Masyarakat juga diingatkan untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)," katanya.

Selain itu, kata dia, edukasi mengenai COVID-19 juga dilakukan melalui media lain seperti poster dan spanduk, serta penyuluhan menggunakan mobil keliling ke setiap desa dengan materi terkait upaya pencegahan.

Ia menjelaskan bantuan untuk pencegahan penyebaran COVID-19 itu merupakan inisiaitif CSR Indocement Pabrik Tarjun dengan tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Pemkab Kota Baru mulai di tingkat kecamatan hingga desa binaan.

Tujuannya, kata Nor Imansyah, agar masyarakat terhindar dari penyebaran virus mematikan itu, yang mewabah di berbagai wilayah di Indonesia dan sudah menjadi masalah pandemik karena semakin bertambahnya pasien dalam pengawasan (PDP) maupun orang dalam pengawasan (ODP).

Sementara itu Camat Kelumpang Hilir, Kabupaten Kotabaru Johanuddin mengapresiasi upaya Indocement peduli terhadap masyarakat sekitar perusahaan dengan bantuan pencegahan virus COVID-19 itu.

"Bantuan yang diberikan ini sangat bermanfaat dan akan segera kami realisasikan untuk penyemprotan disinfektan ke rumah-rumah warga dan tempat umum yang banyak orang berkumpul, baik kantor maupun di masjid, mushala dengan tujuan agar masyarakat terhindar dari COVID-19," katanya.

Ia juga mengimbau masyarakat tidak mengadakan kegiatan pengumpulan massa dengan jumlah banyak, baik di tempat umum dan lingkungan sendiri. Warga juga diminta untuk tetap tenang dan jangan panik, serta meningkatkan kewaspadaan di lingkungan masing-masing dengan selalu mengikuti informasi, imbauan resmi dari pemerintah.

Selain itu, tidak membeli atau menimbun kebutuhan pokok maupun kebutuhan lainnya secara berlebihan, tidak terpengaruh dan menyebarkan berita-berita dengan sumber tidak jelas yang dapat menimbulkan keresahan dalam masyarakat dan apabila ada informasi tidak jelas sumbernya dapat menghubungi pihak Kepolisian setempat.

"Untuk itu juga kami juga menghimbau agar masyarakat tidak meninggalkan rumah kecuali untuk keperluan penting, disiplin mencuci tangan saat beraktivitas dengan metode enam langkah berdasarkan protokil Kemenkes dan terapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), makan makanan yang bergizi, olahraga teratur, terapkan etika bersin dan batuk," katanya.

Apabila muncul gejala sakit segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan serta selalu berdoa kepada agar diberikan kesehatan dan perlindungan, serta menjaga kebersihan diri dan lingkungan, menggunakan masker bila bepergian dan atau ketika beraktivitas di luar rumah serta menjaga jarak aman saat berinteraksi fisik minimal satu meter, demikian Johanuddin.

Baca juga: Sosialisasi bahaya COVID-19 di Kotabaru dilakukan hingga ke sawah

Baca juga: Indocement ajak masyarakat lestarikan mangrove

Baca juga: Pemkab Kotabaru evaluasi Germas, antisipasi corona


Baca juga: Pasien positif COVID-19 di Kalsel jadi 22

Pewarta: Imam Hanafi
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020