Tim medis khusus yang disiagakan terdiri atas dokter dan perawat, meskipun tidak setiap hari berada di tempat atau di ruang isolasi yang sudah disediakan sejak satu bulan terakhir
Cianjur, Jabar (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat menyatakan hingga saat ini belum ada pasien yang dirawat akibat virus COVID-19 atau penyakit menular lainnya di rumah sakit milik pemerintah daerah itu.

Wakil Direktur RSUD Cianjur dr Neneng Efa Fatimah di Cianjur, Rabu mengatakan bahwa meskipun kecil kemungkinan ada pasien yang dirawat akibat tertular virus COVID-19 di wilayah tersebut namun pihaknya telah melakukan berbagai antisipasi.

"Sampai saat ini ruang isolasi yang disiapkan belum pernah terisi pasien yang diduga atau terjangkit virus yang sedang merebak di China itu. Semoga tidak ada karena jarak Indonesia dengan China sangat jauh," katanya.

Namun, pihaknya tetap menyiagakan tim medis khusus untuk melakukan penanganan jika sewaktu-waktu ada warga yang membutuhkan atau terindikasi.

"Tim medis khusus yang disiagakan terdiri atas dokter dan perawat, meskipun tidak setiap hari berada di tempat atau di ruang isolasi yang sudah disediakan sejak satu bulan terakhir," katanya.

Pihaknya mengimbau warga untuk waspada terhadap penyakit yang kerap menimpa warga pada saat musim penghujan.

"Sehingga pola hidup sehat harus terus ditingkatkan agar terhindar dari penyakit seperti demam berdarah dan lain-lain," kata Neneng Efa Fatimah.

RSUD Cianjur mempersiapkan sejumlah antisipasi seperti ruang isolasi untuk pasien yang diduga terjangkit virus COVID-19 dan membentuk tim medis khusus untuk menangani pasien yang diduga terpapar virus tersebut.

Sejak ramainya informasi tentang virus COVID-19, terlebih dengan munculnya pasien" suspect" di Jabar, RSUD Cianjur sudah mempersiapkan diri salah satunya ruangan isolasi khusus yang bisa menampung tiga pasien.

Ia menjelaskan hal tersebut dilakukan jika ada pasien yang mengalami gejala terpapar virus COVID-19 dapat langsung ditangani tim khusus yang terdiri dari dokter dan perawat.

"Termasuk melakukan cek silang apakah apakah pasien sempat bepergian atau pulang dari negara China," demikian Neneng Efa Fatimah.

Baca juga: Terkait COVID-19, stok masker sebagian apotek di Cianjur kosong

Baca juga: Antisipasi corona, Disnakertrans Cianjur imbau karyawan gunakan masker

Baca juga: 13 warga Jabar jalani observasi di Natuna

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020