Surabaya (ANTARA) - Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono menemui langsung puluhan pedagang kaki lima (PKL) yang terancam akan ditertibkan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di kawasan Kupang Indah, Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu.

"Saya tadi pagi sudah menerima surat pengaduan dari bapak/ibu pedagang karena waktu sudah mepet, saya putuskan untuk melihat sendiri kondisi para pedagang," kata Adi Sutarwijono saat bertemu para pedagang di kawasan Kupang Indah.

Menurut dia, PKL di kawasan Kupang Indah ini mengeluhkan rencana penertiban oleh aparatur Pemkot Surabaya yang terkesan mendadak. Mereka diharuskan hengkang dari lokasi mencari rejeki saat ini, paling lambat 4 Februari 2020.

Koordinator PKL, Husairi mengatakan tempo hari mereka telah dipanggil Pemkot Surabaya. "Kami diberitahu, 4 Februari nanti harus bersih. Keberadaan para PKL disebut menyebabkan banjir tempo hari. Kami rencana mau direlokasi ke Balas Klumprik. Para pedagang menolak karena tempatnya kejauhan," ujar Husairi.

Ia menceritakan menerima pemberitahuan itu, para PKL kaget. Ada pedagang yang jatuh sakit saking kagetnya. "Pak Di, tukang tambal ban, sakit kemudian dibawa ke rumah sakit. Barusan meninggal, dan dimakamkan," ujar Husairi.

Adi Sutarwojono menjanjikan akan menugaskan Komisi B Bidang Perekonomian DPRD Kota Surabaya untuk menangani pengaduan para pedagang. "Akan segera dirapatkan oleh Komisi B dengan mengundang dinas-dinas terkait di Pemkot Surabaya," kata Adi.

Mendapati hal itu, Adi juga menghubungi Camat Sukomanunggal Lakoly agar menunda rencana pembersihan pedagang pada 4 Februari. "Sampai rapat di Komisi B, kita cari solusi yang terbaik," kata Adi.

Ia mengatakan, DPRD Kota Surabaya terbuka terhadap pengaduan masyarakat. Dari berbagai golongan dan lapisan. "Dan, pengaduan-pengaduan masyarakat itu kami upayakan ditangani," katanya.

Baca juga: Ketua DPRD bersama ormas sepakat kampanye "Jogo Surabaya"

Baca juga: Ketua DPRD : Lurah se-Surabaya berwenang awasi pungutan RT/RW

Baca juga: Ketua DPRD berharap Pilkada Surabaya 2020 berjalan kondusif

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2020