Jakarta (ANTARA) - Pertandingan Manchester United vs Liverpool menjadi sajian utama dalam rangkaian jadwal Liga Inggris pekan kesembilan yang bergulir sejak Sabtu (19/10) petang hingga Selasa (22/10) dini hari WIB.

Terlepas dari kondisi kedua tim saat ini, pertemuan MU vs Liverpool tetap menjadi salah satu pertandingan yang ditunggu-tunggu bagi para penikmat sepak bola Inggris.

Hanya saja, jika diibaratkan laga MU vs Liverpool yang akan digelar di Stadion Old Trafford pada Minggu (20/10) tak ubahnya pertandingan antara tim pesakitan dan jagoan.

Baca juga: MU vs Liverpool, rivalitas lama terpaut 15 poin

Baca juga: Klopp tidak ingin beri nasehat kepada Solskjaer


MU baru menang dua kali sepanjang musim ini di Liga Inggris dan tak pernah menang di tiga laga terakhir, sebaliknya Liverpool hingga saat ini punya catatan sapu bersih delapan pertandingan yang sudah dijalani.

MU tertahan di urutan ke-12 klasemen dan cuma berselisih dua poin dari zona degradasi, sedangkan Liverpool bercokol di puncak.

Liverpool mendapat suntikan semangat dengan kembalinya kiper utama Alisson Becker dan bek tengah Joel Matip ambil bagian dalam latihan penuh, sedangkan MU dipastikan tanpa kiper utama David de Gea dan gelandang mahalnya Paul Pogba.

Belum lagi deretan nama lain, seperti Aaron Wan-Bissaka, Luke Shaw dan Jesse Lingard yang diragukan tampil di kubu MU, setidaknya sudah bisa menjadi alasan bagi para penggemar Setan Merah jika Liverpool berjaya di Old Trafford.

MU cuma punya tiga hal sebagai sandaran optimisme mereka saat menjamu Liverpool. Pertama, kredo "bola itu bulat" sehingga segala hal bisa terjadi. Kedua, catatan positif cuma sekali kalah dari Liverpool di Old Trafford dalam satu dasawarsa terakhir.

Dan yang ketiga, berharap skuat The Reds terjangkit kepongahan hingga lalai dalam 90 menit pertandingan nanti.

Baca juga: Solksjaer 100 persen yakin struktur MU sudah benar

Baca juga: Hadapi MU, Liverpool datang dengan jurang kualitas yang jauh


Mudahnya, jika MU bisa meraih tiga poin penuh dari Liverpool pada Minggu (20/10) besok, itu adalah sebuah kejutan. Lain tidak.

Di sisi lain, bagi Liverpool laga melawan MU juga menjadi penentuan apakah mereka bisa menyamai rekor kemenangan beruntun terbanyak di Liga Premier yang dipegang Manchester City dengan 19 pertandingan.


Yang tertekan dan yang mengejar

Sehari sebelum laga MU vs Liverpool, delapan pertandingan pekan kesembilan digelar.

Pertandingan Everton vs West Ham United akan membuka rangkaian jadwal Liga Inggris pekan kesembilan. Rentetan empat kekalahan beruntun membuat Everton terdampar di zona degradasi dan jelas membuat posisi manajer Marco Silva kian tertekan.

Silva jelas butuh tiga poin penuh saat menjamu West Ham di Goodison Park bukan saja untuk mengangkat posisi Everton dari zona degradasi, tapi juga demi mengurangi tekanan kepadanya. Namun, ia baru saja diterpa kabar buruk karena Jean-Philippe Gbamin harus menepi selama tiga bulan karena cedera paha.

Baca juga: Silva yakin kepercayaan diri Everton pulih jika menang lawan West Ham

Baca juga: Bagi Pochettino kontra Watford jadi laga Tottenham lawan diri sendiri


Laga Tottenham Hotspur vs Watford yang berlangsung sesudahnya juga sarat tekanan untuk manajer kedua belah pihak. Mauricio Pochettino dihadapkan pada persoalan mengembalikan Tottenham ke jalur kemenangan, sedangkan Quique Sanchez Flores jelas dituntut untuk segera memberikan hasil sejak ditunjuk kembali menggantikan Javi Gracia di kubu Watford yang masih nirkemenangan di Liga Inggris.

Tekanan jua mungkin dirasakan oleh Ralph Hassenhuettl di Southampton setelah mereka menelan tiga kekalahan beruntun. Southampton akan bertamu ke markas Wolverhampton.

Pada saat bersamaan juara bertahan Manchester City akan bertandang ke markas Crystal Palace. Sebelum jeda internasional, Man City secara mengejutkan dikalahkan oleh Wolverhampton sehingga tugas Pep Guardiola terang yakni bagaimana agar mereka bisa tetap menjaga peluang juara dengan jarak delapan poin, meskipun ini masih Oktober dan 30 pertandingan masih tersisa.

Di laga lainnya, Chelsea dan Leicester City bakal berusaha untuk meneruskan tren positif masing-masing demi tetap menjadi pesaing serius dalam perebutan empat besar. Chelsea bakal menjamu Newcastle United, sedangkan Leicester kedatangan Burnley.

Baca juga: Guendogan bersikeras Man City tak peduli klasemen saat ini

Baca juga: Van Dijk sebut Liverpool tak terbebani kejar gelar juara


Frank Lampard tentu mengharapkan komposisinya mengandalkan darah muda seperti Tammy Abraham, Mason Mount dan Fikayo Tomori tetap mendapat bantuan para pemain senior Chelsea dalam diri N'Golo Kante, Willian dan Cesar Azpilicueta. Sedangkan Brendan Rodgers masih dalam perjalanan untuk membuktikan kemampuannya sebagai salah satu pelatih berkarakter di tim yang minim ekspektasi.

Rangkaian jadwal Liga Inggris pekan kesembilan bakal ditutup pada Selasa (22/10) dengan Sheffield United menjamu Arsenal. Sheffield jelas punya misi untuk membuktikan diri sebagai tim promosi paling konsisten, sedangkan pasukan besutan Unai Emery tentu ingin memperpanjang catatan tak terkalahkan mereka menjadi enam laga.

Baca juga: De Gea dan Pogba diragukan tampil lawan Liverpool

Berikut jadwal dan hasil Liga Inggris pekan kesembilan (dalam WIB, tuan rumah disebut pertama):

Sabtu (19/10)
18.30 Everton vs West Ham United
21.00 Aston Villa vs Brighton & Hove Albion
21.00 Bournemouth vs Norwich City
21.00 Chelsea vs Newcastle United
21.00 Leicester City vs Burnley
21.00 Wolverhampton vs Southampton
21.00 Tottenham Hotspur vs Watford
23.30 Crystal Palace vs Manchester City

Minggu (20/10)
22.30 Manchester United vs Liverpool

Selasa (22/10)
02.00 Sheffield United vs Arsenal

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019