BPTD IV menyatakan pihaknya telah meminta ASDP dan operator kapal untuk menghentikan sementara pelayanan penumpang lintasan Batam-Mengkapan
Siak (ANTARA) - Seorang Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN) Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) IV Riau Kepulauan Riau Kementerian Perhubungan tenggelam pada insiden robohnya Jembatan Dermaga Roro penumpang Mengkapan Pelabuhan Buton, Siak, Selasa.

"Korban PPNPN BPTD IV Satuan Pelaksana Mengkapan, atas nama Riandy. Diperkirakan terbawa arus," kata Kepala BPTD IV Riau-Kepri, S Ajie Panatagama dihubungi dari Siak.

Baca juga: Tour de Siak tetap dilaksanakan di tengah kabut asap

Baca juga: Siak diguyur hujan, kabut asap masih terlihat

Baca juga: Kabut asap pekat, Jembatan Siak IV Pekanbaru seperti hilang


Peristiwa ambruknya jembatan penyeberangan menuju kapal itu terjadi pada pukul 13.32 WIB. Ketika itu usai loading KMP Satria Pratama yang akan menuju ke Batam, Kepulauan Riau.

Saat ini, lanjut Ajie, Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Pekanbaru sudah meluncur ke lokasi untuk mencari korban. Sementara Pihak BPTD IV dan Dinas Perhubungan Provinsi Riau juga menuju lokasi yang berada di Kecamatan Sungai Apit tersebut.

Lebih lanjut, BPTD IV menyatakan pihaknya telah meminta ASDP dan operator kapal untuk menghentikan sementara pelayanan penumpang lintasan Batam-Mengkapan. Demikian juga untuk seluruh penyeberangan Roro lainnya.

Kapal tersebut terlihat masih berada di seberang dan masyarakat ramai melihat jembatan yang roboh tersebut. Belum ada informasi lebih lanjut mengenai kronologis maupun penyebab jembatan penyeberangan itu ambruk.

Sampai saat ini menurut Camat Sungai Apit, Wahyudi yang dihubungi Antara menyampaikan korban belum ditemukan."Iya ambruk, korban belum ditemukan," ungkapnya.

Atas kejadian ini, Bupati Siak, Alfedri juga langsung terjun ke lokasi meninjau peristiwa tersebut. Semua pihak diingatkan agar tidak terlalu dekat karena tidak seluruhnya jembatan yang ambruk. Bisa jadi menjalar lagi ke jembatan yang masih kokoh.



 

Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019