Nunukan (ANTARA) - Sebanyak 319 jamaah haji Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara tiba dengan disambut rebana yang disediakan PT Aliston.

Jamaah haji tersebut tiba dengan menggunakan kapal cepat dari Pelabuhan Tengkayu Kota Tarakan.

Kepala Seksi Haji dan Umrah Kementerian Agama Kabupaten Nunukan, Muhammad Tahir di Pelabuhan Liem Hie Djung, Selasa mengutarakan, kedatangan 319 jamaah haji telat satu hari akibat penerbangan dari Bandara Sepinggan Balikpapan terhalang kabut asap.

Sebenarnya, jamaah haji Kabupaten Nunukan telah tiba di rumahnya sejak Senin (16/9). Namun terhalang kabut asap saat pesawat yang ditumpangi hendak mendarat di Bandara Juwata Tarakan.

Baca juga: Seorang haji Nunukan wafat saat tiba di rumahnya di Sebatik

Setelah berkoordinasi dengan instansi terkait soal bahaya kabut asap, akhirnya pada Senin (16/9) sore sekira pukul 17.30 wita ratusan jamaah haji ini diterbangkan kembali ke Kota Tarakan.

Tiba di Bandara Juwata Tarakan sekira pukul 18.30 wita sehingga diinapkan di Masjid Islamic Center Tarakan.

Selanjutnya, Selasa (17/9) sekira pukul 08.00 wita diberangkatkan ke Kabupaten Nunukan menggunakan kapal cepat.

Tahir mengungkapkan, 319 jamaah haji asal Kabupaten Nunukan tiba pada dua lokasi yakni Pelabuhan Liem Hie Djung sebanyak 173 orang dan Pelabuhan Sei Nyamuk Pulau Sebatik sebanyak 146 orang.

Jumlah jamaah calon haji pada pemberangkatan 2019 sebanyak 321 orang. Tetapi satu orang meninggal dunia di tanah suci Mekah dan satu lagi meninggal di rumahnya di Pulau Sebatik setelah dipulangkan terlebih dahulu karena sakit.

Kedatangan jamaah haji ini disambut Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid. Pada kesempatan itu, dia mengucapkan selamat datang berkumpul bersama keluarganga.

"Selamat berkumpul bersama keluarga. Semoga menjadi haji mabrur," ucap Laura sapaan Bupati Nunukan.

Baca juga: Asap, pesawat jamaah haji Nunukan batal mendarat di Bandara Tarakan
 

Pewarta: Rusman
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019