NEW YORK--(Antara/BUSINESS WIRE)-- Aptorum Group Limited (Nasdaq: APM) (“Aptorum Group”), perusahaan biofarmasi yang berfokus pada pengembangan terapi baru untuk mengatasi kebutuhan medis yang belum terpenuhi, mengumumkan telah memulai studi investigational new drug (IND) untuk ALS-4, sebuah kandidat obat molekul kecil untuk pengobatan infeksi yang disebabkan oleh Staphylococcus aureus (atau “S. aureus”) termasuk methicilin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA, salah satu dari “super-bugs” yang dikenal secara umum) berdasarkan pendekatan anti-virulensi.

Kandidat ALS-4 telah berkembang dengan baik dan seri pertama dari studi toksilogi GLP telah diselesaikan melalui Contract Research Organization (CRO) yang berbasis di Amerika Utara. Khususnya, kandidat ALS-4 tidak menunjukan sifat mutagenik dalam tes Ames in vitro. Pengembangan ALS-4 sedang berlangsung dan perusahaan menargetkan untuk menyerahkan IND terkait pada paruh pertama tahun 2020 dan studi klinis fase 1 hibrida saat ini direncanakan di Amerika Utara dengan relawan yang sehat dan pasien untuk mendapatkan hasil efikasi awal.

S. aureus adalah bakteri yang merupakan penyebab utama infeksi darah, paru-paru, kulit, tulang dan infeksi yang menyerang anggota tubuh, serta penyakit yang terkait dengan racun1. Penderita S. aureus bacteremia diperkirakan memiliki rata-rata tingkat kematian 30%2 dan bakteri tersebut menyebabkan lebih banyak kematian dibandingkan dengan gabungan AIDS, tuberkulosis, dan virus hepatitis3. MRSA dan vancomycin-intermediete serta S. aureus yang resisten juga telah diklasifikasikan oleh Organisasi Kesehatan dunia (WHO) sebagai patogen prioritas tinggi untuk penelitian dan pengembangan4.

Tentang ALS-4

ALS-4 adalah kandidat obat molekul kecil yang dipercaya menghambat desaturasi dehydrosqualene S. aureus (termasuk MRSA) yang terlibat dalam pembentukan staphyloxanthin, “pigmen emas” yang biasa terlihat menutupi bakteri dan bertanggung jawab terutama pada resistensi bakteri untuk menyerang spesies oksigen reaktif (ROS) yang digunakan oleh sel fagositik dan neutrofil5. Pada basis ini, ALS-4 bukanlah bakterisida dan melalui penghambatan produksi staphyloxanthin, S. aureus menjadi sangat rentan terhadap pembersihan kekebalan inang. ALS-4 menggunakan pendekatan baru terhadap pengobatan infeksi bakteri yang berbeda secara signifikan dari pendekatan bakterisida yang ditemukan pada sebagian besar antibiotik yang mengalami peningkatan masalah resistensi obat.

Tentang Aptorum Group Limited

Aptorum Group Limited (Nasdaq: APM) adalah perusahaan farmasi yang berdedikasi terhadap pengembangan dan komersialisasi pengobatan baru untuk mengatasi kebutuhan medis yang belum terpenuhi. Aptorum Group mengupayakan proyek pengobatan di sektor neurologi, penyakit menular, gastroenterologi, onkologi, dll.

Untuk informasi selengkapnya tentang Aptorum Group, silakan kunjungi www.aptorumgroup.com.

Disclaimer dan Pernyataan Berwawasan ke Depan

Siaran pers ini mencakup pernyataan tentang Aptorum Group Limited dan harapan, rencana serta prospeknya di masa depan yang merupakan "pernyataan berwawasan ke depan" dalam arti Undang-Undang Reformasi Litigasi Efek Swasta tahun 1995. Untuk tujuan ini, setiap pernyataan yang terkandung di sini yang bukan merupakan pernyataan fakta historis dapat dianggap sebagai pernyataan berwawasan ke depan. Dalam beberapa kasus, Anda dapat mengidentifikasi pernyataan berwawasan ke depan dengan istilah seperti "mungkin," "harus," "mengharapkan," "merencanakan," "mengantisipasi," "dapat," "bermaksud," "menargetkan," "proyek," "merenungkan," "percaya," "memperkirakan," "memprediksi," "potensial," atau "melanjutkan," atau makna negatif dari istilah-istilah ini atau ungkapan serupa lainnya. Aptorum Group mendasarkan pernyataan berwawasan ke depan ini, yang mencakup pernyataan tentang jadwal yang diproyeksikan untuk pengajuan dan ujicoba aplikasi, sebagian besar pada ekspektasi dan proyeksi saat ini tentang peristiwa dan tren masa depan yang diyakini dapat memengaruhi bisnis, kondisi keuangan, dan hasil operasinya. Pernyataan berwawasan ke depan ini hanya berlaku pada tanggal siaran pers ini diterbitkan serta tunduk pada sejumlah risiko, ketidakpastian dan asumsi termasuk, tanpa batasan, risiko yang terkait dengan perubahan manajemen dan organisasi yang diumumkan, layanan berkelanjutan dan ketersediaan personel kunci, kemampuannya untuk memperluas berbagai produk dengan menawarkan produk tambahan untuk segmen konsumen tambahan, hasil pengembangan, strategi pertumbuhan yang diantisipasi perusahaan, tren dan tantangan yang diantisipasi dalam bisnisnya, dan harapannya mengenai, dan stabilitas, rantai pasokannya, dan risiko yang lebih lengkap dijelaskan dalam Formulir 20-F Aptorum Group dan pengajuan lainnya yang dapat dibuat oleh Aptorum Group kepada SEC di masa mendatang. Alhasil, proyeksi yang termasuk dalam pernyataan berwawasan ke depan ini dapat berubah sewaktu-waktu. Grup Aptorum tidak berkewajiban memperbarui pernyataan berwawasan ke depan yang terkandung dalam siaran pers ini sebagai hasil dari informasi baru, peristiwa mendatang, atau sebaliknya.

1 Clin Microbiol Rev. 2015 Jul;28(3):603-61.

2 Clin Microbiol Rev. 2012 Apr;25(2):362-86

3 Van Hal et al. Clin Microbiol Rev 2012

4 https://www.who.int/news-room/detail/27-02-2017-who-publishes-list-of-bacteria-for-which-new-antibiotics-are-urgently-needed

5 mBio 2017 8(5): e01224-17
 
Kontak
Investor:
Tel: +852 2117 6611
Email: investor.relations@aptorumgroup.com

Media:
Tel: + 852 2117 6611
Email: info@aptorumgroup.com

Sumber: Aptorum Group Limited

Pengumuman ini dianggap sah dan berwenang hanya dalam versi bahasa aslinya. Terjemahan-terjemahan disediakan hanya sebagai alat bantu, dan harus dengan penunjukan ke bahasa asli teksnya, yang adalah satu-satunya versi yang dimaksudkan untuk mempunyai kekuatan hukum.


Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2019