Jakarta (ANTARA) - Pengoperasian runway atau landas pacu 3 Bandara Soekarno-Hatta diperkirakan bakal berdampak kepada penghematan beban operasional avtur bagi maskapai sehingga ke depannya diharapkan juga dapat menurunkan tiket pesawat.

"Manfaat runway 3 ini pertama bagaimana bisa mempersingkat waktu take off (lepas landas) dan landing (mendarat) sehingga terjadi efisiensi," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam jumpa pers di Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Minggu.

Menhub memaparkan, efisiensi itu juga antara lain dari pergerakan pesawat baik lepas landas maupun mendarat dari sekitar 75 pergerakan/jam menjadi 100 pergerakan/jam.

Baca juga: Menhub: Operasional landas pacu 3 Bandara Soekarno-Hatta berjalan baik

Budi Karya Sumadi juga mengemukakan, dengan efisiensi tersebut juga otomatis akan menghemat avtur.

Sementara itu, Direktur Utama Airnav Indonesia Novie Riyanto mengingatkan bahwa bahan bakar itu adalah sekitar 40 persen dari beban biaya untuk mengoperasionalkan pesawat.

Menurut Novie Riyanto, dengan adanya pengurangan beban operasionalisasi pesawat dan maskapai, maka diharapkan juga berdampak kepada harga tiketing untuk tarif pesawat.

Baca juga: Presiden: Landas pacu ke-3 Bandara Soetta ditargetkan beroperasi Juli

Ia mengungkapkan, bahwa berdasarkan suatu diskusi uji coba dengan sejumlah pihak seperti Angkasa Pura II dan maskapai penerbangan, bahwa dengan adanya landas pacu 3 mengakibatkan pesawat lebih cepat mendarat dan ke apron sehingga bisa menghemat biaya operasionalisasi bahan bakar satu pesawat sekitar Rp75 juta/pesawat.

Sedangkan Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin menyatakan, penambahan landas pacu 3 dipastikan menambah kemampuan dan kapasitas bandara, serta dapat membuat maskapat melakukan penghematan biaya operasionalisasi.

Penghematan itu, ujar dia, karena pesawat yang akan mendarat relatif tidak perlu lagi melakukan holding atau bertahan di udara karena landas pacunya kini ada tiga.

Landasan pacu ketiga tersebut diklaim bisa didarati pesawat berbadan besar, seperti Boeing 777, dengan spesifikasi ketebalan landasan pacu lebih baik yakni PCN 86. Dengan demikian, seluruh landasan pacu bisa didarati pesawat berbadan besar sekaligus menambah kapasitasnya.

Sebagaimana diwartakan, Menhub pada Minggu (8/9) ini meninjau operasionalisasi landas pacu 3 Bandara Soekarno-Hatta yang sudah berjalan dengan baik selama sekitar sebulan ini.

Meski landas pacu ini baru memiliki panjang 2.500 meter, tetapi pada November mendatang akan sudah memiliki panjang 3.000 meter dan lebar 60 meter sehingga bisa didarati berbagai jenis pesawat besar.

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019