Ini bukan solusi jangka panjang dan kami tidak bisa menjangkau seluruh daerah yang dilanda kekeringan
Semarang (ANTARA) - Sukarelawan yang tergabung Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) dan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jawa Tengah menyalurkan langsung bantuan air bersih kepada masyarakat guna mengurangi dampak kekeringan pada musim kemarau ini.

"Total ada 46 truk tangki air bersih berkapasitas 5.000 liter yang menyalurkan air bersih di Jateng, antara lain Semarang, Pemalang, Temanggung, Jepara, Tegal, dan Purworejo," kata Staf Program ACT Jateng Hamas Rausyanfikr di Semarang, Kamis.

Ia menjelaskan bahwa penyaluran bantuan air bersih di Jateng itu merupakan bagian dari aksi guna mengurangi dampak kekeringan secara nasional.

Ia menyebutkan ada beberapa daerah yang sudah 60 hari tidak hujan sehingga mengakibatkan debit air tanah yang digunakan untuk memenuhi kehidupan sehari-hari masyarakat menjadi berkurang.

"Kami mencoba menggerakkan kepedulian masyarakat agar bersama-sama menyedekahkan air bersih untuk mengurangi dampak kekeringan yang cukup masif," ujar dia.

Kendati demikian, ia mengakui bahwa aksi nasional berupa penyaluran bantuan air bersih yang dilakukan oleh ACT Jateng itu hanya sebagai solusi jangka pendek dalam mengurangi dampak kekeringan di masyarakat.

"Ini bukan solusi jangka panjang dan kami tidak bisa menjangkau seluruh daerah yang dilanda kekeringan," katanya.

Oleh karena itu, lanjut dia, MRI-ACT Jateng mengajak semua pihak, baik negeri maupun swasta, untuk menyalurkan program tanggung jawab sosial perusahaan dengan menyalurkan bantuan air bersih kepada masayrakat di daerah krisis air bersih.

Bantuan air bersih di Kota dan Kabupaten Semarang disalurkan ke 10 titik, antara lain Kecamatan Rowosari, Jabungan, Muktiharjo, Bawen, dan Pringapus.

Baca juga: ACT beri bantuan air bersih-pangan-medis untuk wilayah kekeringan
Baca juga: Pemkab distribusikan bantuan air bersih ke desa-desa rawan kekeringan
Baca juga: ACT-Lampung beri bantuan droping air bersih ke Bakung

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019